Diduga Selingkuh, Penari Cantik Ini Ditembak Mati dari Jarak Dekat

Selasa, 29 Desember 2020 - 14:41 WIB
loading...
Diduga Selingkuh, Penari Cantik Ini Ditembak Mati dari Jarak Dekat
Natalia Pronina, penari cantik Rusia, ditembak mati dari jarak dekat oleh pembunuh bayaran. Foto/NTV
A A A
MOSKOW - Natalia Pronina, 30, penari cantik Rusia , ditembak mati dari jarak dekat oleh seorang pembunuh bayaran di sebuah area jalan di Moskow. Korban dibunuh setelah diduga berselingkuh dengan seorang politisi yang sudah menikah.

Pembunuh yang mengenakan topeng melepaskan granat setrum untuk mengalihkan perhatian banyak orang dari penembakan yang dia pada Rabu, 23 Desember 2020. (Baca: Indonesia Disebut Akan Mundur dari Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel )

Menurut sumber polisi setempat, penembak diyakini sebagai pembunuh bayaran yang memang dikontrak untuk membunuh korban.

Pada tanggal pembunuhan, Pronina—yang merupakan penari profesional terkenal di Rusia—awalnya sedang dalam perjalanan pulang dari sesi koreografi. Pada saat itulah, dia diburu diburu oleh seorang pembunuh bertopeng dan akhirnya ditembak mati dengan pistol dari jarak dekat.

Polisi sedang menyelidiki kemungkinan Pronina menyembunyikan fakta bahwa dia menjalin hubungan asmara jangka panjang dengan seorang pria kaya yang sudah menikah yang diyakini sebagai anggota parlemen Rusia. Pria itu dilaporkan dilatih seni bela diri.

Dugaan perselingkuhan rahasia berakhir musim panas ini ketika istri anggota parlemen tersebut mengetahuinya.

Pronina adalah seorang penari ballroom dan telah memenangkan hadiah di festival tari internasional, termasuk di Inggris. Dia juga diketahui telah membentuk timnya sendiri untuk tampil di pesta perusahaan VIP dan klub elite, termasuk striptis.

Kekasih korban, Alexander Kravchenko, 33, telah memberikan alibinya kepada pihak berwenang tentang hari Pronina dibunuh, membuktikan bahwa dia tidak terlibat dalam cara apa pun dengan pembunuhannya. Dia mengatakan bahwa dirinya berada di Yalta di Crimea, tempat dia bekerja, pada saat itu. Dia juga mengungkapkan bahwa korban dikuntit dan juga berutang USD8000 yang harus dia bayar. (Baca juga: Rusia Ultimatum Navalny Si Pengkritik Putin: Segera Pulang atau Dipenjara! )

Laporan lain menyebutkan bahwa Pronina mengeluh tentang seorang pekerja migran dari lokasi konstruksi terdekat yang telah berulang kali melecehkannya. Menurut teman-teman korban, Pronina kemungkinan dibunuh atas perintah seseorang yang ajakannya dia tolak.

"Hanya satu pengagumnya yang bisa berada di balik ini karena cemburu," kata teman korban, Valeria, kepada surat kabar Komsomolskaya Pravda, Senin (28/12/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)