Gurihnya Kebangetan, Bikin Pelanggan Ayam Goreng Batas Kota Wonogiri Ketagihan
loading...
Sejumlah konsumen saat menikmati ayam goreng di warung makan Batas Kota Wonogiri. Foto/Ist
A
A
A
WONOGIRI - Daging ayam kampung rasanya gurih dan menggugah selera makan. Daging ayam kampung tak kalah lezat dengan olahan daging kambing, sapi, maupun seafood yang sering dijumpai di rumah makan atau restoran.
Seperti menu ayam goreng daging Rumah Makan Batas Kota di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 59, Wonokarto Selatan, Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
![Gurihnya Kebangetan, Bikin Pelanggan Ayam Goreng Batas Kota Wonogiri Ketagihan]()
Rumah makan ini menyajikan ayam goreng yang berbeda dengan masakan di warung atau restoran yang ada di Wonogiri. Sepintas ayam goreng yang dijajakan Rumah Makan Batas Kota, tidak berbeda jauh dengan ayam goreng pada umumnya.
Namun, ayam goreng Batas Kota memiliki ciri khas tersendiri dan cita rasanya sangat lezat. Pada umumnya, ayam goreng hanya lalapan dan sambal.
Namun ayam goreng Batas Kota ditambahi dengan kremesan yang gurih menambah masakan tersebut tambah lezat dan menggugah selera makan. Itu yang membuat banyak konsumen ketagihan untuk menikmatinya kembali.
Disamping itu, daging ayamnya juga tidak sembarangan. Rumah makan milik pasangan suami istri Tri Sugeng dan Erni ini memilih bahan baku ayam kampung yang masih muda. Sehingga cita rasanya tetap terjaga.
Ini yang membuat warung makan yang buka pukul 08.00 WIB hingga malam hari ini sejak dulu hingga sekarang ramai pembeli.
"Untuk menjaga cita rasa, kami tidak sembarangan dalam memasak. Kami selalu memilih bahan baku mulai dari ayam kampung hingga bumbu rempah-rempah yang baik dan segar. Sehingga setelah matang, rasanya tidak berubah-rubah," kata Erni, Sabtu (26/12/2020).
![Gurihnya Kebangetan, Bikin Pelanggan Ayam Goreng Batas Kota Wonogiri Ketagihan]()
Menurut dia, sebagian besar pelanggan menilai ayam goreng masakannya berbeda dengan lainnya karena dilengkapi sambal yang pedas dan kremes yang terbuat dari tepung.
Ini menambah kelezatan ayam goreng Batas Kota dan membuat konsumen baik warga Wonogiri maupun dari luar daerah lain ketagihan.
Setiap hari, warung makan Batas Kota ta-rata memasak ayam hingga puluhan ekor. Dan sebelum pandemi COVID-19, sore hari sudah habis. "Alhamdulillah saban hari masakan habis terjual," ucapnya.
(Baca juga: Stasiun Poncol Layani Rapid Test Antigen Penumpang KA Jarak Jauh)
Sementara itu, salah seorang konsumen rumah makan Batas Kota, Anggraini (35) asal Tengara , Kabupaten Semarang mengaku, setiap mudik ke Wonogiri, dirinya menyempatkan waktu untuk makan ayam goreng di rumah makan Batas Kota.
(Baca juga: 14 Orang Ditangkap Usai Rusak Rumah Sakit dan Ambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi COVID-19)
Menurutnya, ayam goreng Batas kota gurih dan daging empuk. "Gurihnya kebangetan dan menggugah selera makan. Harganya juga relatif murah. Ini yang membuat saya ketagihan," ucapnya.
Seperti menu ayam goreng daging Rumah Makan Batas Kota di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 59, Wonokarto Selatan, Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Rumah makan ini menyajikan ayam goreng yang berbeda dengan masakan di warung atau restoran yang ada di Wonogiri. Sepintas ayam goreng yang dijajakan Rumah Makan Batas Kota, tidak berbeda jauh dengan ayam goreng pada umumnya.
Namun, ayam goreng Batas Kota memiliki ciri khas tersendiri dan cita rasanya sangat lezat. Pada umumnya, ayam goreng hanya lalapan dan sambal.
Namun ayam goreng Batas Kota ditambahi dengan kremesan yang gurih menambah masakan tersebut tambah lezat dan menggugah selera makan. Itu yang membuat banyak konsumen ketagihan untuk menikmatinya kembali.
Disamping itu, daging ayamnya juga tidak sembarangan. Rumah makan milik pasangan suami istri Tri Sugeng dan Erni ini memilih bahan baku ayam kampung yang masih muda. Sehingga cita rasanya tetap terjaga.
Ini yang membuat warung makan yang buka pukul 08.00 WIB hingga malam hari ini sejak dulu hingga sekarang ramai pembeli.
"Untuk menjaga cita rasa, kami tidak sembarangan dalam memasak. Kami selalu memilih bahan baku mulai dari ayam kampung hingga bumbu rempah-rempah yang baik dan segar. Sehingga setelah matang, rasanya tidak berubah-rubah," kata Erni, Sabtu (26/12/2020).
Menurut dia, sebagian besar pelanggan menilai ayam goreng masakannya berbeda dengan lainnya karena dilengkapi sambal yang pedas dan kremes yang terbuat dari tepung.
Ini menambah kelezatan ayam goreng Batas Kota dan membuat konsumen baik warga Wonogiri maupun dari luar daerah lain ketagihan.
Setiap hari, warung makan Batas Kota ta-rata memasak ayam hingga puluhan ekor. Dan sebelum pandemi COVID-19, sore hari sudah habis. "Alhamdulillah saban hari masakan habis terjual," ucapnya.
(Baca juga: Stasiun Poncol Layani Rapid Test Antigen Penumpang KA Jarak Jauh)
Sementara itu, salah seorang konsumen rumah makan Batas Kota, Anggraini (35) asal Tengara , Kabupaten Semarang mengaku, setiap mudik ke Wonogiri, dirinya menyempatkan waktu untuk makan ayam goreng di rumah makan Batas Kota.
(Baca juga: 14 Orang Ditangkap Usai Rusak Rumah Sakit dan Ambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi COVID-19)
Menurutnya, ayam goreng Batas kota gurih dan daging empuk. "Gurihnya kebangetan dan menggugah selera makan. Harganya juga relatif murah. Ini yang membuat saya ketagihan," ucapnya.
(boy)
Explore More