Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Lembang Terus Dilakukan Secara Manual

Jum'at, 25 Desember 2020 - 13:28 WIB
loading...
Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Lembang Terus Dilakukan Secara Manual
Petugas sedang melakukan pencarian satu warga yang masih tertimbun longsoran di Kampung Lebak Cihideung, RT 02/17, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB, terus dilakukan, Jumat (25/12/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Proses pencarian seorang warga yang tertimbun longsor di Kampung Lebak Cihideung, RT 02/17, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terus dilakukan, Jumat (25/12/2020).

Namun pencarian yang melibatkan 150 personel gabungan BPBD, TNI, Polri, relawan dan dibantu masyarakat hingga menjelang break salat Jumat belum membuahkan hasil.

(Baca juga: Longsor Sapu Dua Rumah di Lembang, Seorang Warga Hilang )

"Pencarian masih dilakukan, ketebalan tanah mencapai dua meter lebih, sampai sekarang belum membuahkan hasil," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo saat ditemui di lokasi.

(Baca juga: Diguyur Hujan, Tebing Longsor hingga Tutup Jalan Penghubung Dua Desa di Majalengka )

Duddy menyebutkan proses pencarian terhadap Dedi Rohendi (43) cukup terkendala karena medan yang sulit. Evakuasi juga hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat manual karena alat berat tidak bisa menjangkau lokasi longsor.

Dia menyebutkan, rumah yang rusak berat ada dua unit sementara yang terdampak ada sekitar lima rumah.
Oleh karena itu warga di sekitar lokasi diminta untuk mengungsi sementara ke tempat aman karena khawatir terjadi longsor susulan.

"Pencarian akan terus dilakukan sampai diketemukan, namun jika hujan akan dihentikan dulu. Makanya beberapa warga di sekitar lokasi diminta untuk mengungsi," sambungnya.

(Baca juga: Atasi Bencana Saat Libur Nataru, Personel BPBD se-Jabar Siaga Penuh 24 Jam )

Adik kandung Ani Suryani yang berhasil diselamatkan, Ayi (38) mengatakan, sebelum kejadian hujan turun dengan lebat sejak sore. Kakaknya sudah memiliki firasat bakal terjadi sesuatu, sehingga sempat meminta suami dan anak-anaknya mengungsi.

"Belum juga sempat keluar rumah, terdengar suara ledakan yang disusul longsoran tanah. Kakak saya sama anak yang besar sudah di teras, sementara suami dan anak bungsunya masih di dalam," ucapnya yang berharap kakak iparnya ditemukan selamat.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)