Pos Indonesia Salurkan Bantuan Rp2,2 Miliar untuk Korban Gempa Lombok

BANDUNG - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan senilai Rp2,2 miliar kepada korban gempa bumi yang melanda Lombok tahun 2018 melalui program Pos Peduli.

Penyerahan donasi dilakukan secara simbolis oleh Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) Nezar Patria kepada Gubernur NTB, Dr. H.Zulkieflimansyah, SE,M.Sc di Kantor Gubernur NTB (23/12/2020). Disaksikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB dan Kepala Pelaksana BPBD NTB.

Menurut Nezar, Pos Indonesia melalui program Pos Peduli membuka rekening giro pos untuk menampung bantuan masyarakat dan karyawan Pos Indonesia yang akan berpartispasi dalam meringankan beban masyarakat Lombok yang terdampak musibah gempa bumi.

(Baca juga: H-1 Natal, Tol Cipali Macet 1 Kilometer Pengelola Buka 19 Loket Transaksi )

Rekening penampungan donasi dibuka selama satu bulan dari tanggal 8 Agustus 2018 sampai akhir September 2018. Donasi yang terkumpul pada rekening giro Pos Peduli adalah sebesar Rp2.204.260.705. Rekening program Pos Peduli Lombok telah diaudit oleh Kementerian Sosial Direktorat Pengumpulan Uang dan Barang.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan karyawan Pos Indonesia atas bantuan kemanusiaan peduli Lombok yang diberikan melalui Pos Indonesia. Lebih lanjut Zulkieflimansyah menyampaikan sampai saat ini masyarakat Lombok masih membutuhkan bantuan pasca bencana Lombok 2018 apalagi di tengah masa pandemik Covid-19 saat ini.

Donasi diserahkan dalam bentuk uang tunai ini nantinya akan dialokasikan oleh Pemerintah Daerah NTB untuk pemulihan pasca bencana Lombok kepada masyarakat Lombok.

(Baca juga: Detik-detik Menegangkan saat Tangan Bocah 9 Tahun Terlepas hingga Tewas di Bendungan Kebonbatur )

“Dana bantuan dari Pos Indonesia, bersama bantuan pihak lainnya, akan digunakan sebaik-baiknya bagi korban gempa Lombok 2018” ujar Zulkieflimansyah dalam keterangan persnya.

Kepala Pelaksana BPBD NTB IGB Sugihartha menyatakan bahwa program rehabilitasi korban gempa 2018 masih berlangsung, termasuk melanjutkan pembangunan rumah bagi korban. Bahkan saat ini sedang penyaluran Jadup Tahap 2 dari Kemenko PMK sejumlah hampir Rp90 miliar.