SMRC: Tingkat Ketakutan Masyarakat Tertular COVID-19 Menurun Jadi 71%

Selasa, 22 Desember 2020 - 14:39 WIB
loading...
SMRC: Tingkat Ketakutan Masyarakat Tertular COVID-19 Menurun Jadi 71%
Peneliti SMRC, Tati Wardi membeberkan bahwa hampir satu tahun pandemi COVID-19 justru terjadi penurunan tingkat kepercayaan masyarakat bisa tertular virus ini. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Peneliti Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC ), Tati Wardi membeberkan dari hasil survei yang dilakukan SMRC bahwa hampir satu tahun pandemi COVID-19 justru terjadi penurunan tingkat kepercayaan masyarakat bisa tertular virus ini.

Dimana dari hasil survei SMRC, pada Oktober lalu proporsi masyarakat takut tertular COVID-19 sebanyak 84%. Dan pada Desember ini, tingkat ketakutan masyarakat akan tertular COVID-19 menurun menjadi 71%. (Baca juga: Sri Mulyani Tingkatkan Kewaspadaan di Kuartal IV, Awas Gelombang Kedua Covid-19)

“Proporsi yang takut tertular menurun sebenarnya, dari 84% ketika bulan Oktober ya sekarang pada bulan Desember menjadi 71%. Ada penurunan sekitar 10% lebih ya, rasa takut terhadap Corona. Jadi itu data kami ya, ada penurunan,” ungkap Tati dalam rilis Survei SMRC "Vaksin dan Vaksinasi COVID-19: Sikap Publik Nasional, secara virtual, Selasa (22/12/2020).

Bahkan, masih ada sebanyak 28% warga yang pada bulan Desember ini tidak takut tertular COVID-19. “Ketika ditanya seberapa takut ibu atau bapak tertular virus Corona atau COVID-19? Apakah sangat takut, cukup takut, kurang takut, atau tidak takut sama sekali? Kalau kita perhatikan ada sekitar 28% warga yang tidak takut ya, 28% warga yang tidak takut tertular COVID-19. Terus yang takut sekitar 71% dari yang cukup takut sama yang sangat takut itu 71%,” jelas Tati.

“Jadi kesimpulannya warga pada umumnya 71% merasa sangat atau cukup takut tertular virus COVID-19. Tapi yang tidak takut cukup banyak jumlahnya yaitu 28%. Yang merasa takut tertular COVID-19 cenderung menurun dibanding dua bulan lalu survei Oktober yang mencapai 84%,” jelas Tati. (Baca juga:Varian Baru COVID-19 Muncul di Inggris Diklaim Lebih Menular, Begini Antisipasi Kemenkes)

Tati mengatakan penurunan proporsi warga yang takut tertular COVID-19 ini dipengaruhi oleh adanya penurunan tingkat keyakinan publik terhadap jumlah yang terinfeksi kasus COVID-19. “Penurunan proporsi warga yang merasa takut tertular COVID-19 ini konsisten dengan penurunan tingkat keyakinan publik tentang jumlah kasus yang terinfeksi virus Corona,” katanya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)