Kenakan Sepatu Boot Pink, Wali Kota Risma Bantu Mengaspal Jalan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pada sisa-sisa masa jabatannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih turun ke jalan untuk membangun kota. Bahkan, Risma ikut mengaspal jalan di sekitar kawasan Kembang Kuning, Surabaya , Senin (21/12/2020).
(Baca juga: Medan Digemparkan Rekaman Aksi Kekerasan, 2 Pria Pukuli 2 Anak Yatim )
Awalnya, Risma memimpin kerja bakti di pintu masuk Makam Kembang Kuning, mulai dari perantingan pohon, penyemprotan jalan hingga pembersihan saluran atau kali di kawasan tersebut. Apalagi lokasi tersebut kerap menjadi jujukan wisatawan.
Setelah itu, dia bergeser ke depan Masjid Rahmat. Di tempat tersebut, dia meminta jajarannya untuk mengecat ulang pagar-pagar masjid yang sudah pudar. Perantingan pun dilakukan di sekitar masjid tersebut. Bahkan, di depan masjid itu dia meminta jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya untuk melakukan pelebaran jalan sekaligus pengaspalan jalan.
Ketika Satgas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan melakukan pengaspalan jalan di tempat tersebut, Risma langsung memberikan contoh. Dengan mengenakan sepatu boot warna pink, dia langsung mengambil alat bantu untuk menyiramkan aspal ke badan jalan. Dia pun memberikan contoh cara dan step by step pengaspalan jalan.
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Risma menuturkan, sudah beberapa dia kerja bakti di kawasan Kembang Kuning. Sebab, di kawasan tersebut banyak cagar budayanya, termasuk Masjid Rahmat Kembang Kuning, ada pula Makam Kembang Kuning dan beberapa makam tokoh lainnya.
"Jadi, aku ingin menata di kawasan itu. Saya juga ingin suatu saat di termpat tersebut menjadi tujuan wisata. Selain itu, salurannya juga dikeruk untuk memperlancar air yang juga berasal dari Mayjen Sungkono," kata Risma .
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya , Erna Purnawati mengatakan, jalan yang di depan Masjid Rahmat itu dilebarkan kapasitasnya sekitar satu meter. Sebab, sebelumnya masih ada badan jalan yang berupa tanah, sehingga Risma meminta untuk diaspal semuanya.
"Jadi, ketika kemarau, jalan itu kena mobil pasti berdebu, dan ketika musim penghujan tanah itu pasti larut hingga menimbulkan endapan di saluran. Makanya, Bu Wali tadi minta untuk diaspal semuanya, sehingga ini akan memperlancar akses jalan di kawasan ini, dan nanti tidak akan berdebu lagi, serta tidak akan memunculkan endapan di saluran itu," tegasnya.
(Baca juga: Tak Ada Penghadangan Masuk Malang, Polisi Tangkap Penyebar Hoaks )
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Kota Surabaya , M. Fikser menambahkan, wali kota bersama jajarannya sudah beberapa kali kerja bakti di kawasan Kembang Kuning. Selain saluran utamanya yang dikeruk dan diperdalam, Pemkot Surabaya juga membuat plengsengan yang di atasnya dibuat taman, sehingga diharapkan warga tidak membuang sampah sembarangan di tempat tersebut, karena jika membuang sampah di tempat itu besar kemungkinan akan jatuh ke kali dan akan menyebabkan penyumbatan.
"Jadi, Ibu Wali Kota Surabaya membenahi kawasan tersebut karena beliau ingin suatu saat nanti kawasan tersebut bisa jadi kawasan wisata. Beliau juga memimpin pengaspalan jalan, karena jalan itu juga diperlebar, sehingga jalan itu bisa jadi jalan alternatif untuk warga, dan diharapkan tidak ada lagi kemacetan di kawasan ini," jelasnya.
Lihat Juga: Jalan Terbelah, Begini Penampakan Titik Longsor di Jalur Lingar Selatan Malang-Blitar yang Terputus
(Baca juga: Medan Digemparkan Rekaman Aksi Kekerasan, 2 Pria Pukuli 2 Anak Yatim )
Awalnya, Risma memimpin kerja bakti di pintu masuk Makam Kembang Kuning, mulai dari perantingan pohon, penyemprotan jalan hingga pembersihan saluran atau kali di kawasan tersebut. Apalagi lokasi tersebut kerap menjadi jujukan wisatawan.
Setelah itu, dia bergeser ke depan Masjid Rahmat. Di tempat tersebut, dia meminta jajarannya untuk mengecat ulang pagar-pagar masjid yang sudah pudar. Perantingan pun dilakukan di sekitar masjid tersebut. Bahkan, di depan masjid itu dia meminta jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya untuk melakukan pelebaran jalan sekaligus pengaspalan jalan.
Ketika Satgas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan melakukan pengaspalan jalan di tempat tersebut, Risma langsung memberikan contoh. Dengan mengenakan sepatu boot warna pink, dia langsung mengambil alat bantu untuk menyiramkan aspal ke badan jalan. Dia pun memberikan contoh cara dan step by step pengaspalan jalan.
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Risma menuturkan, sudah beberapa dia kerja bakti di kawasan Kembang Kuning. Sebab, di kawasan tersebut banyak cagar budayanya, termasuk Masjid Rahmat Kembang Kuning, ada pula Makam Kembang Kuning dan beberapa makam tokoh lainnya.
"Jadi, aku ingin menata di kawasan itu. Saya juga ingin suatu saat di termpat tersebut menjadi tujuan wisata. Selain itu, salurannya juga dikeruk untuk memperlancar air yang juga berasal dari Mayjen Sungkono," kata Risma .
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya , Erna Purnawati mengatakan, jalan yang di depan Masjid Rahmat itu dilebarkan kapasitasnya sekitar satu meter. Sebab, sebelumnya masih ada badan jalan yang berupa tanah, sehingga Risma meminta untuk diaspal semuanya.
"Jadi, ketika kemarau, jalan itu kena mobil pasti berdebu, dan ketika musim penghujan tanah itu pasti larut hingga menimbulkan endapan di saluran. Makanya, Bu Wali tadi minta untuk diaspal semuanya, sehingga ini akan memperlancar akses jalan di kawasan ini, dan nanti tidak akan berdebu lagi, serta tidak akan memunculkan endapan di saluran itu," tegasnya.
(Baca juga: Tak Ada Penghadangan Masuk Malang, Polisi Tangkap Penyebar Hoaks )
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Kota Surabaya , M. Fikser menambahkan, wali kota bersama jajarannya sudah beberapa kali kerja bakti di kawasan Kembang Kuning. Selain saluran utamanya yang dikeruk dan diperdalam, Pemkot Surabaya juga membuat plengsengan yang di atasnya dibuat taman, sehingga diharapkan warga tidak membuang sampah sembarangan di tempat tersebut, karena jika membuang sampah di tempat itu besar kemungkinan akan jatuh ke kali dan akan menyebabkan penyumbatan.
"Jadi, Ibu Wali Kota Surabaya membenahi kawasan tersebut karena beliau ingin suatu saat nanti kawasan tersebut bisa jadi kawasan wisata. Beliau juga memimpin pengaspalan jalan, karena jalan itu juga diperlebar, sehingga jalan itu bisa jadi jalan alternatif untuk warga, dan diharapkan tidak ada lagi kemacetan di kawasan ini," jelasnya.
Lihat Juga: Jalan Terbelah, Begini Penampakan Titik Longsor di Jalur Lingar Selatan Malang-Blitar yang Terputus
(eyt)