Gubernur Nova: Jangan Tunggu Usia Tua Baru Berbuat

Senin, 21 Desember 2020 - 08:01 WIB
loading...
Gubernur Nova: Jangan Tunggu Usia Tua Baru Berbuat
Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat membuka Safari Pengabdian Pemuda (Sapda) KNPI Aceh, di Pante Ketibung tepi Danau Laut Tawar, Minggu (20/12/2020).
A A A
TAKENGON - Kematangan seseorang tertanam di dalam jiwa bukan dari umur seseorang. Oleh karena itu, para pemuda dituntut untuk memiliki kepercayaan diri, sehingga berani dan mampu berkreasi, berinovasi dan menginspirasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Safari Pengabdian Pemuda (Sapda) KNPI Aceh, di Pante Ketibung tepi Danau Laut Tawar, Minggu (20/12/2020)

“Kematangan seseorang ada di dalam jiwa dan hati mereka, bukan dilihat dari usia. Oleh karena itu, jangan menunggu tua untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan bangsa, mulailah dari saat ini,” ujar Gubernur.

Untuk membakar semangat para anggota KNPI Aceh, dalam sambutannya Gubernur juga menukilkan kisah sukses tokoh muda Islam di masa lampau yang meraih sukses di usia muda.

“Dalam sejarah Islam, kita mengenal kisah Usamah bin Zaid yang diangkat oleh Rasulullah menjadi komandan pasukan kaum muslimin dalam penaklukan Syam, pada usia 18 tahun, atau kisah Imam Syafi’i yang telah hafal Alquran di usia 9 tahun. Tentu kita tidak lupa pula dengan kisah heroik Muhammad Al Fatih, yang sudah menjadi sultan di usia 12 tahun dan mampu menakhlukkan Konstantinopel pada usia 21 tahun,” kata Nova.

Gubernur menambahkan, tidak hanya dalam sejarah Islam, sejarah bangsa Indonesia juga tak luput dari peran pemuda. “Tidak bisa dipandang sebelah mata, Soekarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan banyak tokih pemuda lain, dengan penuh semangat berjuang membela agama, bangsa dan negara. Mereka memiliki peranan penting dalam mengusung setiap agenda perubahan suatu bangsa. Kiprah mereka telah terukir indah dalam tinta emas sejarah bangsa ini,” imbuh Gubernur.

Nova menegaskan, Pemerintah Aceh punya semangat untuk menciptakan pemuda-pemuda dengan SDM yang unggul. Bahkan dalam visi misi Aceh Hebat, yang menjadi prioritas dalam menjalankan Pemerintah Aceh Periode 2017-2022, salah satu program unggulan Aceh Hebat adalah Aceh Carong.

“Program Aceh Carong adalah bentuk dari usaha Pemerintah dalam menciptakan generasi muda yang mampu bersaing dan mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional melalui peningkatan pendidikan berkualitas, disertai penguatan keterampilan bagi generasi muda melalui pendidikan vokasional, baik formal maupun non formal. Pemuda saat ini berjuang di era 4.0. Untuk itu memenangkan persaingan di masa mendatang, pemuda Aceh harus menguasai teknologi, tidak boleh gakptek dan lelet,” ujar Gubernur berpesan.

Oleh karena itu, lanjut Nova, program-program pemuda seperti Sapda yang diadakan oleh DPD KNPI Aceh hari ini, merupakan program yang sangat baik dan positif dalam mendukung Pemerintah Aceh untuk membangun karakter SDM yang unggul. Tidak semata dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, pemuda juga harus mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat dengan semangat pengabdian dan keteladanan.

“Spirit pengabdian dan keteladanan pemuda harus terus dipupuk, sehingga waktu-waktu mereka terus terisi dengan hal-hal yang produktif dan kontributif. Selamat dan Sukses atas pelaksanaan Sapda KNPI Aceh. Semoga kegiatan ini mampu merangkul banyak pemuda-pemudi Aceh untuk aktif dalam bermasyarakat serta tentunya membawa manfaat besar pula bagi masyarakat,” pungkas Nova.

Pembukaan Sapda KNPI Aceh juga ditandai dengan penyerahan santunan kepada 80 orang anak yatim, yang dilakukan oleh Gubernur Aceh beserta istri, Wakil Ketua DPRA dan Bupati Aceh Tengah. Sejumlah kegiatan bakti sosial akan dilakukan oleh KNPI pada kegiatan Sapda ini, di antaranya pembersihan tepi Danau Laut Tawar di kawasan Meulinge, penanaman pohon dan penyerahan peralatan olahraga kepada sejumlah desa di kawasan tepi Danau Laut Tawar.

Pembukaan Sapda KNPI tahun 2021 ini berlangsung dengan tetap meneraokan protokol kesehatan. Para peserta tetap mengenakan masker selama kegiatan berlangsung. Han sanitizer dan tempat cuci tangan juga tersedia di lokasi acara. (ngah)
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3852 seconds (0.1#10.140)