Basarnas Manado Siagakan Personel Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
loading...
A
A
A
MINAHASA UTARA - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado melaksanakan siaga SAR khusus selama 18 hari jelang hari natal 2020 dan tahun baru 2021.
Untuk memastikan kesiapan personel dan kondisi Alat Utama (Alut) yang akan digunakan saat terjadi musibah atau bencana, Basarnas Manado menggelar Apel kesiapsiagaan, Jumat (18/12/2020).
Dalam amanat Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang disampaikan oleh Suhri Sinaga selaku Kepala Kantor Basarnas Manado, gelar siaga SAR Khusus agar selalu memperhatikan ketentuan khusus terkait COVID-19.
"Poin penting yang dipertegas yakni posko mandiri yang memperhatikan fasilitas sesuai protokol COVID-19, koordinasi bersama Gugus Tugas COVID-19, menjalankan siaga sesuai rencana yang telah ditentukan, memberikan laporan kepada Kabasarnas secara berkala, dan berkoordinasi dengan instansi ataupun potensi SAR terkait," jelas Sinaga.
Seluruh personel Basarnas Manado yang disiapkan dalam siaga SAR khusus ditempatkan posko mandiri yang berada di Minahasa Utara sebagai posko induk Basarnas serta beberapa anggota di pos pos SAR yang sudah ditentukan, seperti Pos Amurang, Kotumubagu, Tahuna dan Pos Unit Malalayang.
"Kami juga siagakan Kapal KN Bima Sena di pelabuhan Munte, semua kami siagakan untuk menunjang masyarakat yang ingin berlibur dan merayakan ibadah natal dan tahun baru," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, usai memimpin apel, Sinaga menjelaskan, siaga dimulai sejak hari ini hingga tanggal 4 Januari 2021. Ada pengaturan personel maupun Alut yang ada di wilayah kerja sekaligus berkomunikasi dengan potensi SAR.
(Baca juga: 248 Personel Polda Siaga Amankan Rekapitulasi dan Penetapan Penghitungan Suara Tingkat Provinsi)
"Ada juga antisipasi pada hal-hal penting, misalnya jika terjadi bencana tanah longsor maupun banjir, mengingat meningkatnya curah hujan dan angin kencang dihampir seluruh wilayah Sulawesi Utara (Sulut) sangat tinggi," terangnya.
Diperkirakan puncak arus masuk di Provinsi Sulut yang memanfaatkan waktu libur panjang yakni tanggal 23 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.
(Baca juga: Kapolda Sulut Temui Uskup Manado Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini yang Disarankan)
Pengguna transportasi darat maupun udara tentunya akan mengalami peningkatan, begitu pula pada beberapa objek wisata yang di Sulut, dimana masyarakat biasanya memanfaatkan libur panjang dengan berwisata ke pantai.
Untuk memastikan kesiapan personel dan kondisi Alat Utama (Alut) yang akan digunakan saat terjadi musibah atau bencana, Basarnas Manado menggelar Apel kesiapsiagaan, Jumat (18/12/2020).
Dalam amanat Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang disampaikan oleh Suhri Sinaga selaku Kepala Kantor Basarnas Manado, gelar siaga SAR Khusus agar selalu memperhatikan ketentuan khusus terkait COVID-19.
"Poin penting yang dipertegas yakni posko mandiri yang memperhatikan fasilitas sesuai protokol COVID-19, koordinasi bersama Gugus Tugas COVID-19, menjalankan siaga sesuai rencana yang telah ditentukan, memberikan laporan kepada Kabasarnas secara berkala, dan berkoordinasi dengan instansi ataupun potensi SAR terkait," jelas Sinaga.
Seluruh personel Basarnas Manado yang disiapkan dalam siaga SAR khusus ditempatkan posko mandiri yang berada di Minahasa Utara sebagai posko induk Basarnas serta beberapa anggota di pos pos SAR yang sudah ditentukan, seperti Pos Amurang, Kotumubagu, Tahuna dan Pos Unit Malalayang.
"Kami juga siagakan Kapal KN Bima Sena di pelabuhan Munte, semua kami siagakan untuk menunjang masyarakat yang ingin berlibur dan merayakan ibadah natal dan tahun baru," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, usai memimpin apel, Sinaga menjelaskan, siaga dimulai sejak hari ini hingga tanggal 4 Januari 2021. Ada pengaturan personel maupun Alut yang ada di wilayah kerja sekaligus berkomunikasi dengan potensi SAR.
(Baca juga: 248 Personel Polda Siaga Amankan Rekapitulasi dan Penetapan Penghitungan Suara Tingkat Provinsi)
"Ada juga antisipasi pada hal-hal penting, misalnya jika terjadi bencana tanah longsor maupun banjir, mengingat meningkatnya curah hujan dan angin kencang dihampir seluruh wilayah Sulawesi Utara (Sulut) sangat tinggi," terangnya.
Diperkirakan puncak arus masuk di Provinsi Sulut yang memanfaatkan waktu libur panjang yakni tanggal 23 Desember 2020 dan 3 Januari 2021.
(Baca juga: Kapolda Sulut Temui Uskup Manado Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini yang Disarankan)
Pengguna transportasi darat maupun udara tentunya akan mengalami peningkatan, begitu pula pada beberapa objek wisata yang di Sulut, dimana masyarakat biasanya memanfaatkan libur panjang dengan berwisata ke pantai.
(boy)