Bupati Wihaji Optimis Kawasan Industri Terpadu Batang Pulihkan Perekonomian Indonesia

Rabu, 16 Desember 2020 - 14:15 WIB
loading...
Bupati Wihaji Optimis...
Bupati Batang Wihaji, Rabu (16/12/20). / Foto: IST
A A A
BATANG - Lewat Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Bupati Wihaji optimis bisa menggairahkan kembali perekonomian Indonesia.

Hal ini jadi strategi khusus yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Batang guna memulihkan kondisi perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, KIT Batang menyedot animo investor dari beberapa negara yang dipastikan pada tahun depan menanamkan modalnya. "Filosofi Flower, Bee and Honey, atau adanya bunga akan menarik lebah, dan menghasilkan madu," kata Bupati Wihaji, Rabu (16/12/20).

Ia memaparkan filosofi tersebut untuk perumpamaan KIT Batang bak bunga, akan mengundang investor layaknya lebah mendatangi bunga. "Kalau sudah seperti itu, akan menghasilkan madu atau pertumbuhan perekonomian, serta lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Menurutnya, KIT Batang diproyeksikan untuk bersaing dengan Kawasan Industri (KI) luar negeri khususnya Vietnam.

"Jadi kompetitor kami bukan kabupaten atau kota lainnya di Indonesia, namun Vietnam. Untuk itu supaya mengundang investor dibutuhkan kepastian, ketegasan, serius dan profesionalisme dalam menyiapakan KI yang kompetitif serta representatif," ujarnya.

Guna mewujudkan terget pertumbuhan perekonomian di tengah pandemi Covid-19, dan meningkat daya saing, Bupati Wihaji mengatakan inovasi harus terus digencarkan.

"Pertumbuhan ekonomi, serta optimisme menjadi kunci terbebasnya negara dari situasi sulit. Untuk itu inovasi di dunia investasi harus terus dilakukan, termasuk kesiapan menyambut investor, baik sarana prasarana serta kemudahan perizinan akan terus kami lakukan guna menyambut masuknya investor ke KIT Batang," jelasnya.

Ia mengatakan, sesuai instruksi Presiden, industri yang bergerak di bidang padat karya menjadi prioritas di KIT Batang.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3200 seconds (0.1#10.140)