Klaster Keluarga Sebabkan Bandung Zona Merah, Ini Permintaan Oded ke Warga Bandung

Jum'at, 04 Desember 2020 - 10:44 WIB
loading...
Klaster Keluarga Sebabkan Bandung Zona Merah, Ini Permintaan Oded ke Warga Bandung
Wali Kota Bandung Oded M Danial. Foto/Dok
A A A
BANDUNG - Kasus COVID-19 di Kota Bandung terus meningkat. Data per 2 Desember 2020, total konfirmasi aktif sejumlah 881 orang dengan angka produksi mencapai 1,7%.

Kondisi ini menyebabkan Kota Bandung masuk kategori zona merah. Menurut Wali Kota Bandung Oded M Danial , salah satu tinggi nya kasus COVID di Bandung disebabkan penyebaran di klaster keluarga.

Sebaran kasus COVID 19 dalam lingkup klaster keluarga di Kota Bandung mencapai 205 kasus konfirmasi aktif. "Paling banyak ada di Kecamatan Antapani, data per tanggal 30 November 2020 sebanyak 20 kasus konfirmasi aktif terjadi disana dari klaster keluarga," kata Oded.

Menurut dia, mayoritas sebaran kasus di klaster keluarga adalah terjadi di rumah. Karena itu, dia mengingatkan kepada masyarakat yang harus berkegiatan di luar rumah pada saat pulang jangan langsung berkontak dengan anggota keluarga.

(Baca juga: 2 Tempat Isolasi untuk Pasien COVID-19 Disiapkan Pemkot Cimahi, Lokasinya Masih Rahasia)

"Biasakan bersih bersih atau mandi dahulu dan simpan pakaian yang telah digunakan untuk segera dicuci setelah itu jika perlu silahkan gunakan masker di rumah," tutur dia.

Dia berharap, dengan komitmen kuat anggota keluarga menjaga kebersihan, penyebaran kasus klaster keluarga dapat dicegah.

Pemkot, kata dia, akan terus aktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat tentang kepatuhan protokol kesehatan secara ketat.

(Baca juga: Satgas COVID-19 Jabar Kembali Gencarkan Swab Test di Kawasan Industri)

Terutama edukasi terkait kesehatan bagi masyarakat yang memiliki penyakit komorbid (diabtes, jantung, hipertensi) baik itu di kewilayahan hingga tempat tempat lainnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5232 seconds (0.1#10.140)