Gempar Azan Jihad Bawa Golok di Majalengka, Polisi Imbau Masyarakat Tak Tersulut

Rabu, 02 Desember 2020 - 19:39 WIB
loading...
Gempar Azan Jihad Bawa Golok di Majalengka, Polisi Imbau Masyarakat Tak Tersulut
Polisi mendalami motif para pelaku azan jihad. Foto/Ist.
A A A
BANDUNG - Aparat kepolisian tengah mendalami motif pelaku azan jihad dalam video yang belakangan viral dan meresahkan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tidak tersulut atas kasus tersebut.

(Baca juga: Azan Jihad Gegerkan Warganet, Dewan Masjid Indonesia Jabar Tuntut Polisi Usut Tuntas )

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, penyidik Polres Majalengka kini tengah mendalami motif di balik perbuatan yang melibatkan tujuh orang pelaku itu. "Ini justru masih didalami oleh penyidik sana (Polres Majalengka)," ujar Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (2/12/2020).

Meski begitu, lanjut Erdi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Majalengka, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka sudah melakukan pertemuan dan menilai perbuatan azan jihad tersebut menyalahi syariat Islam.

"Intinya, Forkopimda mengklarifikasi kondisi yang sudah viral. Kemudian dari MUI setempat dan Kemenag setempat menyatakan bahwa itu bukan syariat Islam. Ini akan diluruskan, dan hasil pertemuan itu adalah untuk menjaga kondusivitas Majalengka," terangnya.

(Baca juga: Solo Gempar, Mobil Mewah Milik Bos Perusahaan Tekstil Ditembaki Secara Brutal )

Erdi pun mengimbau masyarakat tidak terpancing dan tetap tenang menyikapi beredarnya video yang terlanjur viral tersebut. "Imbauan dari kami, dengan situasi pandemi ini rentan informasi yang tidak benar dan perlu diklarifikasi. Masyarakat diimbau tetap tenang, mengecek info sebenarnya, dan percayakan ke aparat untuk menanganinya," katanya.

Diketahui, sebuah video berisikan rekaman sekelompok orang yang mengumandangkan azan dengan menyelipkan kata 'Hayya Alal Jihad' viral.

Ada tujuh orang yang terekam dalam video berdurasi 43 detik itu. Satu orang berperan sebagai muazin mengumandangkan azan dengan menyelipkan kata 'Hayya Alal Jihad' yang kemudian diikuti enam orang jemaah.

(Baca juga: Kota Padang Gempar, Pengurus Partai Golkar Ditemukan Tewas di Kantornya )

Selain menyelipkan kalimat 'hayya alal jihad', orang-orang di video tersebut juga terlihat memegang senjata tajam golok berukuran sedang.

Diduga perbuatan itu dilakukan di Kabupaten Majalengka. Pasalnya, dalam video, terpampang baliho bergambar Habib Rizieq Shihab dengan tulisan sebuah nama desa di Kabupaten Majalengka yakni Desa Sadasari, Kecamatan Argapura.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)