Serang Warga dengan Batu dan Tembakan, Geng Motor Cirebon Digasak Polisi

Rabu, 02 Desember 2020 - 18:31 WIB
loading...
Serang Warga dengan Batu dan Tembakan, Geng Motor Cirebon Digasak Polisi
Dua anggota geng motor Moonraker, dibekuk aparat Polresta Cirebon, setelah terlibat penyerangan dan penembakan terhadap warga di Kabupaten Cirebon. Foto/iNews TV/Toiskandar
A A A
CIREBON - Dua anggota geng motor tak bisa berkutik setelah dicokok team khsusus anti bandit Satreskrim Polresta Cirebon, Rabu (2/12/2020) sore. Keduanya terlibat dalam penyerangan warga di Kecamatan Gempol.

(Baca juga: Solo Gempar, Mobil Mewah Milik Bos Perusahaan Tekstil Ditembaki Secara Brutal )

Pemuda berusia 18 tahun, dan 21 tahun tersebut, hanya bisa pasrah saat digelandang dari tempat persembunyiannya. Kini keduanya harus berurusan dengan hukum dan mendekam di tahanan Polresta Cirebon.

Selain menangkap dua tersangka, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, batu, bendera geng motor Moonraker dan proyektil peluru air soft gun. Petugas masih mencari air soft gun yang digunakan oleh geng motor Moonraker ini, diduga dibawa kabur tersangka lainnya.



Kapolresta Cirebon, Kombes M. Syahduddi menerangkan, peristiwa penyerangan terhadap warga Kecamatan Gempol tersebut, terjadi pada pertengahan bulan November yang diduga dipicu oleh kesalahpahaman.

"Saat kejadian, sebanyak 17 anggota berandalan bermotor melakukan kovoi. Lalu berselisih dengan warga, dan akhirnya terjadi aksi pelamparan batu ke arah korban. Bahkan, salah satu angggota geng motor yang membawa air soft gun menembak warga hingga terluka," terangnya.

(Baca juga: Pengguna Tol Gempol-Pandaan Heboh, Kobaran Api Lalap Ambulans Pengangkut Jenazah )

Saat ini petugas masih memburu sejumlah tersangka lainnya, termasuk pemilik air soft gun yang kabur setelah kejadian. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 170 KHUP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1025 seconds (0.1#10.140)