Menyikapi hal ini, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengaku jika kondisi Cimahi tidak dalam keadaan baik. Bahkan bisa dibilang kondisinya cenderung memburuk sehingga layak dikatakan sebagai zona merah. "Cimahi sedang tidak baik-baik saja. Jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, kondisinya cenderung memburuk karena kasusnya terus mengalami peningkatan setiap harinya," kata dia.
Ajay merinci dari total 906 orang warga Kota Cimahi yang sudah terpapar COVID-19, rinciannya sebanyak 269 orang masih terkonfirmasi positif. Kemudian ada sebanyak 609 orang yang sudah sembuh dan meninggal ada 27 orang.
Mereka yang masih positif, sekarang ada yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Rata-rata pasien yang terkonfirmasi positif dalam kondisi baik atau tanpa gejala. Sehingga diharapkan pekan depan ada pasien yang sembuh. "Saya amati pergerakannya selama delapan bulan berlangsungnya pandemi COVID-19, akhir-akhir ini adalah yang terburuk," ucapnya. (Baca: Siram Istri Pakai Air Panas, Ibenu Ditangkap Usai Sidang Cerai).
Baca Juga:
Berkaca dengan kondisi tersebut, dirinya mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Dari mulai menggunakan masker, menjaga jarak, hingga mencuci tangan. Pihaknya juga akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). "PSBM sudah dibahas bersama SKPD terkait. Fokus ke sana dulu, karena sebelumnya cukup efektif mencegah penularan di masyarakat," pungkasnya.
(nag)