Lokasi Wisata Harus Antisipasi Jika Covid-19 Berakhir
loading...
A
A
A
SENTANI - Lokasi wisata di Kabupaten Jayapura sejak merebaknya virus Covid-19, ditutup dari aktivitas pengunjung.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, penanganan dampak Covid-19 masih terus dilakukan, tetapi masyarakat juga perlu mengantisipasi ketika masa penanganan Covid-19 berakhir. “Semua orang pasti keluar rumah dan akan mencari tempat wisata,” ujar Bupati Awoitauw di Kampung Wanya Distrik Depapre, Sabtu (9/5/2020).
Bupati Mathius menjelaskan dari Alokasi Dana Kampung (ADK) Rp100 juta yang diterima oleh masing-masing kepala kampung, dapat juga dimanfaatkan untuk kepentingan parawisata di kampung. “Daerah pesisir pantai seperti teluk tanah merah dan sekitarnya pasti menjadi incaran masyarakat setelah Covid-19 nanti,” katanya.
Memang, kata Bupati, belum tahu pasti kapan Covid-19 ini akan berakhir, upaya dan usaha kerja keras selama ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan yang diharapakan. Oleh sebab itu, imbauan dan aturan yang ditetapkan ini harus diikuti dengan baik. “Kelompok pemuda di kampung-kampung harus mengembangkan kreativitasnya untuk mendukung dunia pariwisata, tidak hanya kumpul-kumpul tanpa ada hasil yang jelas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo mengatakan, selama wabah Covid-19 mereba di Kabupaten Jayapura, semua tempat-tempat wisata ditutup. “Untuk pengembangan setelah Covid-19 ini, tentunya ada banyak pekerjaan besar yang harus dikerjakan, mengembalikan tempat-tempat atau destinasi wisata seperti semula, mengingat event besar seperti PON XX yang tertunda tahun ini akan dilaksanakan pada tahun depan,” pungkasnya.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, penanganan dampak Covid-19 masih terus dilakukan, tetapi masyarakat juga perlu mengantisipasi ketika masa penanganan Covid-19 berakhir. “Semua orang pasti keluar rumah dan akan mencari tempat wisata,” ujar Bupati Awoitauw di Kampung Wanya Distrik Depapre, Sabtu (9/5/2020).
Bupati Mathius menjelaskan dari Alokasi Dana Kampung (ADK) Rp100 juta yang diterima oleh masing-masing kepala kampung, dapat juga dimanfaatkan untuk kepentingan parawisata di kampung. “Daerah pesisir pantai seperti teluk tanah merah dan sekitarnya pasti menjadi incaran masyarakat setelah Covid-19 nanti,” katanya.
Memang, kata Bupati, belum tahu pasti kapan Covid-19 ini akan berakhir, upaya dan usaha kerja keras selama ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan yang diharapakan. Oleh sebab itu, imbauan dan aturan yang ditetapkan ini harus diikuti dengan baik. “Kelompok pemuda di kampung-kampung harus mengembangkan kreativitasnya untuk mendukung dunia pariwisata, tidak hanya kumpul-kumpul tanpa ada hasil yang jelas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo mengatakan, selama wabah Covid-19 mereba di Kabupaten Jayapura, semua tempat-tempat wisata ditutup. “Untuk pengembangan setelah Covid-19 ini, tentunya ada banyak pekerjaan besar yang harus dikerjakan, mengembalikan tempat-tempat atau destinasi wisata seperti semula, mengingat event besar seperti PON XX yang tertunda tahun ini akan dilaksanakan pada tahun depan,” pungkasnya.
(alf)