Jabat Kapolda Jatim, Ini Sosok dan Kiprah Muhammad Fadil Imran
loading...
A
A
A
SURABAYA - Irjen Pol Muhammad Fadil Imran resmi menjabat sebagai Kapolda Jatim usai dilantik Kapolri Jenderal Pol Idham Azis di Mabes Polri pada Jumat (8/5/2020). Fadil menggantikan Irjen Pol Luki Hermawan yang ddipromosikan sebagai Wakalemdiklat Polri.
La ntas, bagaimana sosok dan kiprah alumni Akadami Polisi (Akpol) Tahun 1991 tersebut. Karir jenderal bintang dua itu berjalan tidak selalu mendahului rekannya angkatannya para alumni Akpol 1991. Tetapi sejumlah jabatan yang pernah didudukinya, selalu disertai dengan prestasi dan diwarnai kesan berbeda dengan para perwira lainnya.
Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 14 Agustus 1968 silam itu dikenal tidak hanya cemerlang dalam mengimplementasikan ilmu kepolisian dan piawai mengelola organisasi yang dipimpinnya. Fadil Imran juga selalu menjadi semangat baru bagi jajarannya. Dia juga tak pernah surut semangat untuk belajar dan menuntut ilmu pengetahuan.
Di tengah aktivitas yang nyaris menyita waktunya sebagai perwira Polri, Fadil Imran saat berpangkat Komisaris besar (Kombes) telah berhasil meraih gelar Doktor Kriminologi dari Universitas Indonesia (UI). Perjalanan karir di Polri, membawanya menjadi seorang perwira tinggi yang memiliki keahlian dibidang reserse.
Ini dibuktikan dengan keberhasilannya mengungkap berbagai kasus besar. Seperti kasus mutilasi yang mengguncang ibukota beberapa tahun lalu. Seiring dengan perjalanan waktu, Fadil dipercaya menjabat Kapolres KP3 Tanjung Priok, Jakarta.
Kemudian Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Riau (Kepri). Tidak berapa lama kemudian, ditugaskan sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, Selanjutnya mengikuti pendidikan Sespati Polri.
Selepas pendidikan Sespati, Fadil dipercaya dan ditunjuk sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya. Penugasan Fadil Imran sebagai Dirkrimsus sekaligus memperkaya khasanah ilmu reserse yang dimilikinya.
Seperti meniti anak tangga, dari sana Fadil diberikan tanggungjawab untuk memimpin Direktorat Tindak Pidana Cyber Crime Bareskrim Polri yang baru dibentuk. Lalu membangun sarana prasarana dan infrastruktur agar Direktorat baru itu dapat berselancar di dunia maya, Fadil terus memaksimalkan kinerja reserse cyber crime.
Hingga awal Maret 2018, Fadil Imran diberikan tanggungjawab untuk menakhodai Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Ditpiter) Bareskrim Polri. Dia menyebut, penugasan yang beragam itu telah memperkaya pengetahuannya tentang banyak hal, khususnya dibidang reserse.
Setelah lama berkecimpung dibidang criminal umum, lalu criminal khusus kemudian cyber crime, kini menangani berbagai tindak pidana tertentu seperti masalah pertambangan,kebakaran hutan dan berbagai tindak pidana yang tidak ditangani oleh empat direktorat reserse lainnya.
Hebatnya, semua jabatan yang disandang dan prestasi yang diraih tak merubah sikap pribadinya. Fadil Imran tetap menjadi sosok pekerja keras yang selalu memelihara persahabatan, tak pernah minus senyum dan tetap sederhana.
Seperti pengakuan sejumlah anggota Bhara Daksa (sebutan alumni Akpol 1991), Fadil Imran adalah sosok yang selalu memberikan solusi. Selain itu, pria yang memiliki selera tinggi itu selalu mengundang tawa. Namun tetap memiliki kepedulian yang tinggi.
"Kalau untuk kebaikan dan kepentingan banyak orang, dia tidak pernah menolak," kata Ketua Bhara Daksa, Irjen Pol Muhammad Iqbal yang saat ini menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bagi Fadil Imran, tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan oleh pimpinan adalah sebuah kesempatan yang harus dilaksanakan bersama seluruh timnya. Oleh karena itu, seluruh anggota harus menjadi bagian penting untuk melaksanakan tugas dengan baik. “Hasilnya juga merupakan prestasi bersama seluruh personil,” katanya, Minggu (10/5/2020).
Sebagai pimpinan, dia berupaya memotivasi seluruh anggota agar memiliki langkah dan sikap yang sama dengan dirinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selaku Kapolda Jatim, pihaknya berharap dukungan semua pihak agar Polda Jatim bisa berperan lebih maksimal dalam memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19.
“Mohon dukungannya agar tugas yang dipercayakan pimpinan, dapat saya laksanakan bersama seluruh jajaran Polda Jawa Timur dengan baik,” ujarnya.
La ntas, bagaimana sosok dan kiprah alumni Akadami Polisi (Akpol) Tahun 1991 tersebut. Karir jenderal bintang dua itu berjalan tidak selalu mendahului rekannya angkatannya para alumni Akpol 1991. Tetapi sejumlah jabatan yang pernah didudukinya, selalu disertai dengan prestasi dan diwarnai kesan berbeda dengan para perwira lainnya.
Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 14 Agustus 1968 silam itu dikenal tidak hanya cemerlang dalam mengimplementasikan ilmu kepolisian dan piawai mengelola organisasi yang dipimpinnya. Fadil Imran juga selalu menjadi semangat baru bagi jajarannya. Dia juga tak pernah surut semangat untuk belajar dan menuntut ilmu pengetahuan.
Di tengah aktivitas yang nyaris menyita waktunya sebagai perwira Polri, Fadil Imran saat berpangkat Komisaris besar (Kombes) telah berhasil meraih gelar Doktor Kriminologi dari Universitas Indonesia (UI). Perjalanan karir di Polri, membawanya menjadi seorang perwira tinggi yang memiliki keahlian dibidang reserse.
Ini dibuktikan dengan keberhasilannya mengungkap berbagai kasus besar. Seperti kasus mutilasi yang mengguncang ibukota beberapa tahun lalu. Seiring dengan perjalanan waktu, Fadil dipercaya menjabat Kapolres KP3 Tanjung Priok, Jakarta.
Kemudian Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepulauan Riau (Kepri). Tidak berapa lama kemudian, ditugaskan sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat, Selanjutnya mengikuti pendidikan Sespati Polri.
Selepas pendidikan Sespati, Fadil dipercaya dan ditunjuk sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya. Penugasan Fadil Imran sebagai Dirkrimsus sekaligus memperkaya khasanah ilmu reserse yang dimilikinya.
Seperti meniti anak tangga, dari sana Fadil diberikan tanggungjawab untuk memimpin Direktorat Tindak Pidana Cyber Crime Bareskrim Polri yang baru dibentuk. Lalu membangun sarana prasarana dan infrastruktur agar Direktorat baru itu dapat berselancar di dunia maya, Fadil terus memaksimalkan kinerja reserse cyber crime.
Hingga awal Maret 2018, Fadil Imran diberikan tanggungjawab untuk menakhodai Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Ditpiter) Bareskrim Polri. Dia menyebut, penugasan yang beragam itu telah memperkaya pengetahuannya tentang banyak hal, khususnya dibidang reserse.
Setelah lama berkecimpung dibidang criminal umum, lalu criminal khusus kemudian cyber crime, kini menangani berbagai tindak pidana tertentu seperti masalah pertambangan,kebakaran hutan dan berbagai tindak pidana yang tidak ditangani oleh empat direktorat reserse lainnya.
Hebatnya, semua jabatan yang disandang dan prestasi yang diraih tak merubah sikap pribadinya. Fadil Imran tetap menjadi sosok pekerja keras yang selalu memelihara persahabatan, tak pernah minus senyum dan tetap sederhana.
Seperti pengakuan sejumlah anggota Bhara Daksa (sebutan alumni Akpol 1991), Fadil Imran adalah sosok yang selalu memberikan solusi. Selain itu, pria yang memiliki selera tinggi itu selalu mengundang tawa. Namun tetap memiliki kepedulian yang tinggi.
"Kalau untuk kebaikan dan kepentingan banyak orang, dia tidak pernah menolak," kata Ketua Bhara Daksa, Irjen Pol Muhammad Iqbal yang saat ini menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bagi Fadil Imran, tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan oleh pimpinan adalah sebuah kesempatan yang harus dilaksanakan bersama seluruh timnya. Oleh karena itu, seluruh anggota harus menjadi bagian penting untuk melaksanakan tugas dengan baik. “Hasilnya juga merupakan prestasi bersama seluruh personil,” katanya, Minggu (10/5/2020).
Sebagai pimpinan, dia berupaya memotivasi seluruh anggota agar memiliki langkah dan sikap yang sama dengan dirinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selaku Kapolda Jatim, pihaknya berharap dukungan semua pihak agar Polda Jatim bisa berperan lebih maksimal dalam memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19.
“Mohon dukungannya agar tugas yang dipercayakan pimpinan, dapat saya laksanakan bersama seluruh jajaran Polda Jawa Timur dengan baik,” ujarnya.
(msd)