Kebutuhan Darah di Purwakarta Tinggi, Sebulan Butuh 800 Kantong
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Kebutuhan darah di Kabupaten Purwakarta terbilang tinggi saat masa pandemi COVID-19. Sebulan rata-rata butuh sekitar 800 kantong darah dari berbagai golongan.
PMI setempat harus agresif menggelar acara donor darah meski dibayang-bayangi pembatasan sosial berskala mikro di sejumlah wilayah.
Direktur Unit Donor Darah Darah (UDD) PMI Purwakarta Fatah Hidayat mengungkapkan, beberapa kegiatan donor darah, baik di instansi pemerintah maupun swasta cukup membantu tersedianya stok darah.
Pihaknya selalu berhati-hati karena donor darah dilakukan di masa pandemi sehingga protokol kesehatan tetap dijalankan agar aman dari penularan virus.
"Stok yang ada masih relatif, tersedia sekitar 300 kantong. Hanya saja kebutuhan lumayan besar yang didominasi untuk golongan darah A. Kami juga lebih mengetatkan seleksi darah dari pendonor saat pandemi ini,” ungkap Fatah kepada SINDOnews, Rabu (11/11/2020).
Dia menjelaskan, tidak semua darah pendonor bisa digunakan. Harus melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya digunakan oleh pihak yang membutuhkan. (Baca juga: Usai Bertemu Qori Pemulung Bersuara Merdu, Syekh Ali Jaber Temui Habib Rizieq Malam Ini)
Tak jarang darah pendonor tak bisa digunakan dan harus dimusnahkan karena tidak memenuhi standar. Dia menerangkan, PMI selalu jemput bola terhadap instansi pemerintah/swasta atau anggota TNI/Polri yang secara rutin menggelar donor darah. (Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Majalengka Naik, Jumlah Meninggal Bertambah)
Ditambah dengan melayani pendonor yang secara sukarela datang ke kantor UDD PMI Purwakarta. Pola seperti itulah yang membuat stok darah bisa tetap tersedia.
PMI setempat harus agresif menggelar acara donor darah meski dibayang-bayangi pembatasan sosial berskala mikro di sejumlah wilayah.
Direktur Unit Donor Darah Darah (UDD) PMI Purwakarta Fatah Hidayat mengungkapkan, beberapa kegiatan donor darah, baik di instansi pemerintah maupun swasta cukup membantu tersedianya stok darah.
Pihaknya selalu berhati-hati karena donor darah dilakukan di masa pandemi sehingga protokol kesehatan tetap dijalankan agar aman dari penularan virus.
"Stok yang ada masih relatif, tersedia sekitar 300 kantong. Hanya saja kebutuhan lumayan besar yang didominasi untuk golongan darah A. Kami juga lebih mengetatkan seleksi darah dari pendonor saat pandemi ini,” ungkap Fatah kepada SINDOnews, Rabu (11/11/2020).
Dia menjelaskan, tidak semua darah pendonor bisa digunakan. Harus melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya digunakan oleh pihak yang membutuhkan. (Baca juga: Usai Bertemu Qori Pemulung Bersuara Merdu, Syekh Ali Jaber Temui Habib Rizieq Malam Ini)
Tak jarang darah pendonor tak bisa digunakan dan harus dimusnahkan karena tidak memenuhi standar. Dia menerangkan, PMI selalu jemput bola terhadap instansi pemerintah/swasta atau anggota TNI/Polri yang secara rutin menggelar donor darah. (Baca juga: Kasus Positif COVID-19 di Majalengka Naik, Jumlah Meninggal Bertambah)
Ditambah dengan melayani pendonor yang secara sukarela datang ke kantor UDD PMI Purwakarta. Pola seperti itulah yang membuat stok darah bisa tetap tersedia.
(boy)