Unjuk Rasa HMI soal Kecurangan Seleksi CPNS di Kanwil Kemenkumham Sulbar Ricuh

Kamis, 05 November 2020 - 14:59 WIB
loading...
Unjuk Rasa HMI soal Kecurangan Seleksi CPNS di Kanwil Kemenkumham Sulbar Ricuh
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Manakarra di Kantor Kementrerian Hukum dan HAM Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat berakhir ricuh, Kamis (5/11/2020). Foti
A A A
MAMUJU - Aksi unjuk rasa yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Manakarra di Kantor Kementrerian Hukum dan HAM Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, berakhir ricuh, Kamis (5/11/2020). Kericuhan ini dipicu adanya dugaan kecurangan rekrutmen CPNS yang dilakukan Kemenkumham Sulbar.

Ketua HMI Cabang Manakrra Sofliadi mengatakan, seleksi CPNS dinilai tidak transparan pada tes kesamaptaan yang merupakan salah satu item penilaian.

“Dimana beberapa peserta mendapatkan hasil di lapangan rendah namun pada saat pengumuman resmi malah justru tinggi. Bahkan ada peserta lainnya hanya berjalan kaki pada saat tes malah justru tinggi nilainya,” kata dia saat berorasi. (Baca: Serang Warga, Anggota Geng Motor Ditangkap usai Terpisah dari Rombongannya)

Hal ini, kata dia, menguatkan adanya kecurangan saat seleksi CPNS yang dilaksanakan Kemenkumham Sulbar dimana tidak adanya salinan tes yang diberikan kepada Ombudsman dan Korem yang melakukan pengawasan namun hanya dipegang oleh panitia dari Kemenkumham.

“Kemenkumham Sulbar diminta untuk membuka ke publik rekapan awal hasil tes kesamaptaan serta menunda sementara pemberkasan peserta yang lolos sebelum selesainya pengusutan dugaan kecurangan. Selain dan meminta Ombudsman Sulbar menindaklanjuti aduan terkait dugaan kecurangan rekrutmen CPNS di Kemenkumham Sulbar,” ungkapnya. (Bisa diklik: Diduga Ancam dan Hina Perwira TNI, Bupati Alor Dilaporkan ke Polda NTT)

Usai menyampaikan tuntutannya massa aksi memilih membubarkan diri karena tidak mendapat penjelasan yang jelas dari Kemenkumhan Sulbar. Massa aksi mengancam akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah yang lebih banyak.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)