Sedih, Peternak Blitar Ini Lihat 6.000 Ayamnya Ludes Terpanggang

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 14:18 WIB
loading...
Sedih, Peternak Blitar Ini Lihat 6.000 Ayamnya Ludes Terpanggang
Petugas Damkar Kabupaten Blitar saat memadamkan kebakaran yang melanda peternakan ayam di Dusun Blumbang, Ngembul, Binangun, Blitar, Jumat (30/10/2020). Foto/Ist
A A A
BLITAR - Kebakaran melanda sebuah kandang peternakanayam di Dusun Blumbang, Desa Ngembul, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur Jumat (30/10/2020). Pemilik kandang syok saat menyaksikan 6.000 ayam peliharaanya hangus terbakar.

Penyebab kebakaran diduga berasal dari blower pemanas yang menggunakan tabung elpiji. Meski dua unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan di lokasi, api masih sempat menghanguskan kandang beserta 6.000anak ayam di dalamnya. (Baca juga: Sedang Ceramah, Ustaz di Aceh Tenggara Ditusuk Belati)

"Diduga disebabkan blower pemanas," ujar Kasi Investigasi Pemadam Kebakaran Bidang Linmas Satpol PP Kabupaten Blitar Tedy Prasojo saat dihubungi SINDOnews Jumat (30/10/2020). (Baca juga: Ajaib, Pemuda Ini Hanya Lecet Usai Tercebur ke Sumur Sedalam 30 Meter)

Peristiwa kebakaran berlangsung sekitar pukul 04.25 Wib dini hari. Menurut kesaksian penjaga kandang, api muncul pertama kali dari arah barat kandang, yakni lokasi blower pemanas yang bagian atasnya diberi sekam padi.

Dalam sekejap api yang menyambar apa saja di dalam kandang sontak menjalar kemana mana. Kandang anak ayam yang jauh dari perkampungan tersebut berdesain model panggung. Sebagian besar bahannya campuran kayu dan bambu dengan tiang cor serta beratap asbes. "Pada alas bambu di atasnya diberi sekam padi dan pemanas api dari gas elpiji yang diblower," terang Tedy.

Saat api muncul pertama kali, pemilik peternakan ayam, yakni Andy Wahyudi (41) warga setempat sedang tidak berada di tempat. Namun begitu dikabari, yang bersangkutan langsung meluncur ke lokasi. Begitu tiba di lokasi ia melihat api sudah berkobar hebat.

Saat itu di lokasi kebakaran terdapat tiga orang pekerja kandang. Dibantu warga dengan alat seadanya, proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam. "Sebab kandang ayamnya tergolong luas dan api sudah menjalar kemana mana," kata Tedy.

Setelah api berhasil dipadamkan, dari puing puing reruntuhan kandang petugas mengumpulkan satu unit blower yang ludes terbakar. Kemudian satu tabung gas elpiji tiga kilogram, kayu bekas, dan sisa asbes yang semuanya dalam kondisi hangus. "Semua dikumpulkan sebagai barang bukti," tambahnya.

Dalam insiden kebakaran tersebut, sebanyak enam ribu anak ayam yang baru berumur tujuh hari juga turut terpanggang. Kepada petugas, pemilik ternak ayam mengaku mengalami kerugian material sekitar Rp350 juta.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)