Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hendak PKL ke Kalimantan, Mahasiswa Blitar Positif COVID-19
loading...
Ilustrasi/SINDOnews/dok
A
A
A
BLITAR - Seorang warga Desa Krenceng, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang belum lama datang dari Surabaya, terkonfirmasi positif COVID-19. Yang bersangkutan merupakan mahasiswa di salah satu kampus di Surabaya.
"Yang bersangkutan pulang dari Surabaya 15 Oktober lalu," ujar Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya.
Pada 1 November mendatang, yang bersangkutan berencana melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Balikpapan, Kalimantan.
Sebagai syarat protokol kesehatan, ia melakukan swab test mandiri. Hasilnya positif COVID-19 . "Yang bersangkutan diduga terpapar COVID-19 saat melakukan perjalanan dari Surabaya. Kita masukkan klaster pelaku perjalanan," kata Krisna Yekti.
Nasib serupa dialami ibu hamil warga Desa Klemunan yang juga dinyatakan positif COVID-19. Setelah menerima tamu dari Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, yang bersangkutan berinisiatif melakukan rapid test. Karena hasilnya reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab test.
Hasilnya ternyata juga terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini yang bersangkutan menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar. (Baca juga: Habib Ahmad Nilai Machfud Arifin Sosok Dekat Dengan Habaib dan Kyai)
"Klaster dari mana belum diketahui," kata Krisna Yekti. Sementara warga Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro yang beriwayat beberapa kali berobat jalan juga terkonfirmasi positif COVID-19. (Baca juga: Relawan KIP Progo 5 Hadirkan Saksi, Risma Belum Kantongi Izin Kampanye)
Sebelum dilakukan swab test, yang bersangkutan mengeluh nyeri perut disertai sesak serta merasa lemas saat bekerja berat. Dari mana yang bersangkutan bisa terpapar COVID-19, Gugus Tugas belum bisa memastikan. "Yang bersangkutan dirawat di RSUD Ngudi Waluyo," tuturnya.
Dalam sehari terdapat tambahan delapan kasus positif COVID-19 baru di Kabupaten Blitar. Tercatat hingga 28 Oktober, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 776 kasus.
Perinciannya, 678 orang sembuh, 55 orang meninggal dunia, 32 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
"Yang bersangkutan pulang dari Surabaya 15 Oktober lalu," ujar Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya.
Pada 1 November mendatang, yang bersangkutan berencana melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di Balikpapan, Kalimantan.
Sebagai syarat protokol kesehatan, ia melakukan swab test mandiri. Hasilnya positif COVID-19 . "Yang bersangkutan diduga terpapar COVID-19 saat melakukan perjalanan dari Surabaya. Kita masukkan klaster pelaku perjalanan," kata Krisna Yekti.
Nasib serupa dialami ibu hamil warga Desa Klemunan yang juga dinyatakan positif COVID-19. Setelah menerima tamu dari Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, yang bersangkutan berinisiatif melakukan rapid test. Karena hasilnya reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab test.
Hasilnya ternyata juga terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini yang bersangkutan menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar. (Baca juga: Habib Ahmad Nilai Machfud Arifin Sosok Dekat Dengan Habaib dan Kyai)
"Klaster dari mana belum diketahui," kata Krisna Yekti. Sementara warga Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro yang beriwayat beberapa kali berobat jalan juga terkonfirmasi positif COVID-19. (Baca juga: Relawan KIP Progo 5 Hadirkan Saksi, Risma Belum Kantongi Izin Kampanye)
Sebelum dilakukan swab test, yang bersangkutan mengeluh nyeri perut disertai sesak serta merasa lemas saat bekerja berat. Dari mana yang bersangkutan bisa terpapar COVID-19, Gugus Tugas belum bisa memastikan. "Yang bersangkutan dirawat di RSUD Ngudi Waluyo," tuturnya.
Dalam sehari terdapat tambahan delapan kasus positif COVID-19 baru di Kabupaten Blitar. Tercatat hingga 28 Oktober, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 776 kasus.
Perinciannya, 678 orang sembuh, 55 orang meninggal dunia, 32 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi.
(boy)
Explore More