Upaya Pemerintah Pasok Air Baku bagi Warga Desa Tajurhalang

Rabu, 28 Oktober 2020 - 19:23 WIB
loading...
Upaya Pemerintah Pasok Air Baku bagi Warga Desa Tajurhalang
Curug Putri Pelangi yang terletak di Desa Tajurhalang, Kabupaten Bogor merupakan sumber mata air permukaan yang mengalir menjadi air terjun, dan memasok air baku bagi warga yang tinggal di desa tersebut.
A A A
CURUG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) tengah membangun penyediaan air baku untuk rumah tangga di wilayah Curug Putri Pelangi.

Curug Putri Pelangi yang terletak di Desa Tajurhalang, Kabupaten Bogor merupakan sumber mata air permukaan yang mengalir menjadi air terjun, dan memasok air baku bagi warga yang tinggal di desa tersebut.

Meskipun airnya melimpah, ternyata warga Desa Tajurhalang pernah tidak memiliki akses air untuk sehari-hari, jika kemarau datang maka kekeringan selalu melanda wilayah ini, masyarakat pun semakin kesulitan untuk mendapatkan air. Memang, wilayah di kaki Gunung Salak ini memiliki beberapa mata air namun tidak pernah termanfaatkan atau hanya terbuang sia-sia.

Untuk mengatasi hal ini Ditjen SDA membangun penyediaan air baku. Adapun pekerjaan pembangunan dilakukan oleh BBWS Ciliwung Cisadane. Dalam prosesnya dilakukan tangkapan mata air di Curug Putri Pelangi yang ditampung oleh 4 (empat) bak penampungan air. Air kemudian disalurkan melalui pipa dengan panjang kurang lebih 2,1 km dengan outcome 4,5 liter per detik dan mampu melayani kurang lebih 75 Kepala Keluarga dan 286 orang.

PPK Air Tanah dan Air Baku BBWS Ciliwung Cisadane Indra Aria menjelaskan, pekerjaan penyediaan air baku di Desa Tajurhalang merupakan pekerjaan yang bersifat swakelola, artinya dalam pekerjaan ini melibatkan masyarakat setempat untuk menggarapnya. Tak hanya itu, beberapa warga di Desa Tajurhalang juga secara sukarela menghibahkan tanah di sekitar tempat tinggal mereka untuk dibuat bak penampungan air.

Keberhasilan BBWS Ciliwung Cisadane dalam penyediaan air baku untuk Desa Tajurhalang ternyata juga tak luput dari kendala, diantaranya adalah topografi wilayahnya yang berupa pegunungan sehingga distribusi material pembangunan menjadi cukup sulit, namun berkat kerjasama yang apik antara BBWS Ciliwung Cisadane dengan masyarakat setempat maka kendala tersebut bukanlah menjadi masalah yang berarti.

“Memang warga disini sangat menyambut dengan adanya pekerjaan ini, karena mereka sangat membutuhkan air bersih, jadi masyarakat benar-benar mendukung pekerjaan ini dan benar-benar membantu kami, mulai dari hibah tanah sampai pada saat distribusi material masyarakat mau membawakannya ke lokasi pekerjaan yang kami bangun dan juga membantu pengerjaannya”, jelas Indra Aria.

Setelah pekerjaan penyediaan air baku di Curug Putri Pelangi ini selesai, selanjutnya untuk operasi dan pemeliharaannya diberikan ke pihak desa. Iwan Maulana (Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Tajurhalang) menjelaskan bahwa operasi dan pemeliharaan dari BBWS Ciliwung Cisadane diserahkan ke desa, kemudian dari pihak desa menyerahkan ke wilayah masing-masing karena memang sampai saat ini dari pihak desa belum ada petugas khusus yang menangani hal tersebut.

Selain pekerjaan air baku di Desa Tajurhalang ini, Indra menyampaikan bahwa BBWS Ciliwung Cisadane juga menggarap beberapa pekerjaan lainnya, beberapa diantaranya adalah pekerjaan yang bersifat swakelola yaitu pekerjaan air baku untuk pedesaan di empat lokasi lainnya yang masih di Kabupaten Bogor, dan pekerjaan air tanah berupa pembangunan sumur bor di 3 lokasi di Kabupaten Bogor.

Pekerjaan lainnya yang bersifat kontraktual saat ini sedang dilakukan pelelangan multi years contract untuk penyediaan air baku di Kecamatan Jonggol dan Klapanunggal Kabupaten Bogor yang rencananya akan dilaksanakan dalam 3 tahun anggaran sejak 2020 hingga 2022 nanti.

Selain itu BBWS Ciliwung Cisadane juga berencana untuk melaksanakan kegiatan Pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) yang bertujuan menampung air hujan untuk air baku yang nantinya akan disalurkan untuk rumah tangga dan masyarakat di Jawa Barat.
(srf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4021 seconds (0.1#10.140)