Gempa Bumi Bermagnitudo 5,7 Guncang Bolsel, Ini Penjelasan BMKG

Rabu, 28 Oktober 2020 - 17:21 WIB
loading...
Gempa Bumi Bermagnitudo 5,7 Guncang Bolsel, Ini Penjelasan BMKG
Gempa bumi bermagnitudo 5,7 mengguncang wilayah Bolsel. Foto/BMKG
A A A
MANADO - Gempa bumi bermagnitudo 5,7 terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) sekitar pukul 17.08 WITA. Gempa tersebut berlokasi di 0.30 Lintang Selatan (LS), 124.49 Bujur Timur (BT), berjarak 93 km arah tenggara Bolaanguki, Bolaang Mongondow Selatan, Sulut, pada ke dalaman 10 Km.

(Baca juga: Bolaang Mongondow Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 5,7 )

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,25 LS dan 124,53 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulut, pada ke dalaman 42 km.

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko mengatakan, bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan ke dalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Mengko. (Baca juga: Selama Tanggap Darurat 1.587 Hektare Lahan Hutan di Riau Terbakar )



Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bolaang Uki, Kotamobagu, Tutuyan, dengan skala II-III MMI, dan Manado, skala II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Mengko.

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), namun Mengko mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(Baca juga: Kembali Jadi Tersangka, Habib Bahar Robek Surat Dari Polda Jabar )

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi . Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi , ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2788 seconds (0.1#10.140)