Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Sepakung Pikat Hati Wisman Eropa
loading...
A
A
A
"Untuk wisata pertanian wisatawan bisa mencoba menanam padi dan sayuran. Untuk wisata perkebunan, wisatawan bisa memanen dan mengolah kopi hingga siap diminum," ujarnya.
Menurut dia, paket wisata pertanian dan perkebunan itu dibuat untuk menarik wisatawan asing. Sebab sebagian besar turis asing berwisata ke Indonesia tak hanya sekedar menikmati destinasi wisata saja. Mereka juga ingin mengetahui budaya dan merasakan kehidupan masyarakat pedesaan.
"Kami mencoba memenuhi keinginan para turis asing. Dan yang kami sungguhkan ternyata mendapat respon positif dari turis asing yang datang ke sini," tandasnya.
Sementara itu, koordinator kelompok sadar wisata Desa Sekambang Sulian mengatakan, pendirian ekowisata Sekkaron berawal dari keinginan untuk menggerakkan perekonomian desa yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah apa yang kita inginkan bisa terkabul. Dengan bermodal panorama alam yang eksotis, tanah pertanian yang subur dan budaya serta kesenian lokal, akhirnya kami nekad mendirikan ekowisata budaya Sekkaron," katanya. (Baca juga: Libur Panjang, Rapid Tes Bakal Diberlakukan di Gerbang Tol dan Objek Wisata Jateng)
Disinggung mengenai daya tarik ekowisata budaya Sekkaron yang telah menembus Eropa, Sulian menuturkan, daya tarik utamanya adalah budaya lokal dan keramahan masyarakat di kawasan ekowisata budaya Sekkaron.
Setiap wisatawan baik lokal maupun manca negara yang datang langsung disambut dengan suasana kekeluargaan dan suguhan kesenian lokal. (Baca juga: Libur Panjang, Polda Jateng Perketat Pengamanan Jalur Objek Wisata)
Selain itu, sejumlah destinasi wisata alam seperti Gumuk Reco, Cemoro Sewu, air terjun Gua Semar dan sunset Klarasan juga menjadi daya tarik tersendiri.
"Berdasarkan testimoni dari tiga orang wiswan yang berkunjung di Sekkaron, mereka terkesan dengan budaya dan kehidupan masyarakat yang natural. Tentunya, ini menjadi daya tarik tersendiri," terangnya.
Lihat Juga: Kepala Kanwil Provinsi Kalsel dan Jajaran Pengurus DPP Perbamida Indonesia Datangi Wisata Kotabaru
Menurut dia, paket wisata pertanian dan perkebunan itu dibuat untuk menarik wisatawan asing. Sebab sebagian besar turis asing berwisata ke Indonesia tak hanya sekedar menikmati destinasi wisata saja. Mereka juga ingin mengetahui budaya dan merasakan kehidupan masyarakat pedesaan.
"Kami mencoba memenuhi keinginan para turis asing. Dan yang kami sungguhkan ternyata mendapat respon positif dari turis asing yang datang ke sini," tandasnya.
Sementara itu, koordinator kelompok sadar wisata Desa Sekambang Sulian mengatakan, pendirian ekowisata Sekkaron berawal dari keinginan untuk menggerakkan perekonomian desa yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah apa yang kita inginkan bisa terkabul. Dengan bermodal panorama alam yang eksotis, tanah pertanian yang subur dan budaya serta kesenian lokal, akhirnya kami nekad mendirikan ekowisata budaya Sekkaron," katanya. (Baca juga: Libur Panjang, Rapid Tes Bakal Diberlakukan di Gerbang Tol dan Objek Wisata Jateng)
Disinggung mengenai daya tarik ekowisata budaya Sekkaron yang telah menembus Eropa, Sulian menuturkan, daya tarik utamanya adalah budaya lokal dan keramahan masyarakat di kawasan ekowisata budaya Sekkaron.
Setiap wisatawan baik lokal maupun manca negara yang datang langsung disambut dengan suasana kekeluargaan dan suguhan kesenian lokal. (Baca juga: Libur Panjang, Polda Jateng Perketat Pengamanan Jalur Objek Wisata)
Selain itu, sejumlah destinasi wisata alam seperti Gumuk Reco, Cemoro Sewu, air terjun Gua Semar dan sunset Klarasan juga menjadi daya tarik tersendiri.
"Berdasarkan testimoni dari tiga orang wiswan yang berkunjung di Sekkaron, mereka terkesan dengan budaya dan kehidupan masyarakat yang natural. Tentunya, ini menjadi daya tarik tersendiri," terangnya.
Lihat Juga: Kepala Kanwil Provinsi Kalsel dan Jajaran Pengurus DPP Perbamida Indonesia Datangi Wisata Kotabaru
(boy)