Ngeri, Yulia Dihantam Linggis, Dalam Kondisi Sekarat Diminta PIN ATM

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 13:50 WIB
loading...
Ngeri, Yulia Dihantam Linggis, Dalam Kondisi Sekarat Diminta PIN ATM
Polisi melakukan gelar perkara kasus pembunuhan dan pembakaran terhadap seorang wanita di Sukoharjo. FOTO : Istimewa
A A A
SEMARANG - Polisi masih mendalami kasus pembunuhan disertai pembakaran terhadap seorang wanita bernama Yulia (42) di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng , Kombes Pol Wihastono, mengatakan, motif pembunuhan itu diduga berlatar belakang kerjasama bisnis. Mereka menekuni usaha peternakan ayam ras dan ayam super. (Baca juga : Keluarga Tak Menyangka, Eko Pembunuh Wanita di Mobil yang Terbakar )

“Korban menagih utang. Kemarin Rp130 Juta tapi ternyata perkembangan terakhir sampai Rp140 juta," ujar Wihastono, Jumat (23/10/2020).

Korban yang menagih utang di kandang ayam itu tak menyangka bakal menjadi korban kekerasan. Mendadak pelaku yang membawa besi linggis menghantam kepala korban. Meski demikian, korban masih bernapas dan diminta tersangka untuk memberikan nomor PIN ATM.

“Jadi begitu dipukul itu dia (korban) masih hidup diminta nomor PIN ATM-nya. Kemudian uang di ATM milik korban diambil lagi oleh pelaku,” terangnya. (Baca juga : Eksekutor Pembakar Wanita Dalam Mobil Tertangkap, Begini Keterangan Polisi )

Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan dengan penemuan sosok mayat perempuan dalam sebuah mobil yang terbakar di Dukuh Cendana Baru, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Berdasarkan informasi peristiwa itu terjadi pada Selasa 20 Oktober 2020 sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, warga dikejutkan dengan terbakarnya mobil Daihatsu Xenia nomor polisi AD 1526 EA, di lahan samping toko bangunan di pinggir Jalan Raya Sukoharjo-Bekonang. Warga semakin terkejut, karena di dalam mobil yang terbakar saat hujan deras mengguyur itu terdapat sosok perempuan duduk bersandar miring di jok penumpang bagian belakang.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)