Ridwan Kamil: Penyaluran Dana PEN di Jabar Lampaui Target

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 08:20 WIB
loading...
Ridwan Kamil: Penyaluran Dana PEN di Jabar Lampaui Target
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
BANDUNG - Penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dititipkan Kementerian Keuangan kepada Bank Bjb rampung terealisasi. Bahkan, Bank Bjb mencatat penyaluran pembiayaan ini melebihi target.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan keberhasilan Bank Bjb menyalurkan dana PEN ini dua kali lipat. Penyaluran dana ini juga lebih cepat terserap, dari target penyaluran hingga akhir tahun 2020 ini.

“Bank Bjb melebihi target (penyaluran dana PEN). Target per Desember menyalurkan Rp5 triliun. Dana dari (pemerintah) pusat Rp2,5 triliun, dana sendiri Rp 2,5 tirlun. Dana itu sudah habis. Performa penyalurannya sudah habis,” kata Ridwan Kamil.

Berdasarkan catatan perseroan per 18 Oktober 2020, Bank Bjb sudah menyalurkan dana PEN sebesar Rp5,34 triliun.

Artinya, target leverage 2 kali lipat sebesar Rp5 triliun telah terlampaui dalam hitungan kurang dari tiga bulan sejak gelontoran dana sebesar Rp2,5 triliun diterima perseroan pada akhir Juli 2020. Angka realisasi kredit PEN bank bjb hingga pertengahan Oktober itu mencapai 106% dari target.

Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi mengatakan kesuksesan bank dalam menyalurkan kredit ini tidak bisa dilepaskan dari strategi pembiayaan yang dirancang. Berdasarkan strategi induk, Bank Bjb fokus menyalurkan pembiayaan di sektor produktif padat karya.

"Sejak awal masa pandemi berlangsung, Bank Bjb langsung bergerak cepat merespons dinamika yang terjadi. Strategi pembiayaan juga disesuaikan sedemikian rupa dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan dinamika yang terjadi. Susunan rencana yang matang ini terbukti ampuh dan dapat diandalkan untuk menunjang kesuksesan upaya stimulasi melalui program PEN," kata Yuddy.

Dalam pelaksanaanya, bank Bjb memfokuskan penyaluran pembiayaan pada segmen korporasi dan komersial, serta UMKM yang punya daya pengaruh signifikan sekaligus terbilang prospektif. Langkah ini terbilang manjur dalam mendorong ekspansi kredit PEN Bank Bjb.

Seiring dengan itu, perusahaan juga bertopang pada program Bjb PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh & Sejahtera) yang didukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Baca juga: Pesanan 20 Excavator Pindad Selesai, PUPR Segera Hibahkan ke Daerah)

Program ini dibentuk untuk menyelaraskan kepentingan bisnis agar bergerak dalam koridor pemulihan ekonomi. (Baca juga: Gelar Simulasi di Depok, Ridwan Kamil Susun Skenario Vaksinasi COVID-19)

"Kami juga secara disiplin dan ketat mempraktikkan prinsip prudential banking sebagai upaya mitigasi risiko sejak dini. Bank Bjb ingin memastikan agar fasilitas pembiayaan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para mitra sehingga memberikan efek domino bagi kebangkitan ekonomi," ujar Yuddy.

Sejumlah sektor ekonomi produktif dan padat karya yang menjadi penerima dana PEN bank bjb antara lain pertanian, industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Secara total, jumlah debitur yang beroleh stimulasi pembiayaan dari kucuran dana PEN bank bjb ini lebih dari 10 ribu.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1325 seconds (0.1#10.140)