Waduh, Puluhan Tablet Android untuk Siswa Belajar Daring Dicuri Guru Honorer

Selasa, 20 Oktober 2020 - 21:11 WIB
loading...
Waduh, Puluhan Tablet Android untuk Siswa Belajar Daring Dicuri Guru Honorer
SN, guru honorer yang mencuri puluhan tablet Android kini meringkuk di sel tahanan Mapolres Sambas. Foto/INEWSTv/Uun Yuniar
A A A
SAMBAS - SN, seorang oknum guru honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Pangkalan Bemban, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mencuri puluhan unit tablet Android yang akan digunakan siswa untuk belajar daring.

Seusai mencuri 50 unit tablet Android, oknum guru tersebut melarikan diri ke Jakarta dan uang hasil pencurian digunakan untuk berfoya-foya selama pelarian. (BACA JUGA: Fakta Baru Ibu alm Rangga, Dina yang Diperkosa Samsul Tengah Hamil 4 Bulan )

Sementara pihak sekolah mengalami kerugian hingga seratus juta rupiah. Padahal tablet tersebut dibeli dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). (BACA JUGA: 2 Kurir Narkoba Sistem Tempel Dibekuk, Polda Jabar Sita 2 Kg Sabu Kualitas Nomor 1 )

Pelarian SN berakhir setelah anggota anggota Satreskrim Polres Sambas berhasil menangkapnya di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Selasa (20/10/2020). (BACA JUGA: Perjalanan Kasus Sunda Empire hingga Jelang Vonis )

Kasat Reskrim Polres Sambas Iptu Siko Sesaria Putra Suma mengatakan, kejadian pencurian ini terungkap saat dewan guru SDN 13 Pangkalan Bemban hendak melakukan rapat.

Ketika kepala sekolah mengecek keberadaan puluhan unit tablet Android tersebut, yang tersisa hanya kotaknya saja. Sementara isinya telah raib.

"Pihak sekolah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sambas dan mencurigai oknum guru honorer berinisial SN yang mencuri puluhan tablet tersebut lantaran SN mengundurkan diri dari sekolah saat kejadian berlangsung," kata Kasat Reskrim Polres Sambas.

Saat ini, ujar Iptu Siko Sesaria Putra Suma mengemukakan, polisi masih melakukan pengumpulan barang bukti tablet yang dijual SN di sejumlah lokasi. Pelaku menjual tablet tersebut secara acak.

"Akibat kejadian ini, siswa sekolah tersebut tidak dapat melakukan belajar daring karena tidak ada tablet Android," ujar Iptu Siko Sesaria.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)