32 Desa di Sulawesi Kini Punya Pertashop

Senin, 19 Oktober 2020 - 09:50 WIB
loading...
32 Desa di Sulawesi Kini Punya Pertashop
Peresmian pertashop di salah satu desa beberapa waktu lalu. Foto: Dokumen Pertamina
A A A
MAKASSAR - Sebagai wujud dukungan terhadap pemerataan pembangunan nasional , PT Pertamina (Persero) terus berupaya memperluas jangkauan distribusi energinya.

Data internal perusahaan menunjukkan, dari 7.196 kecamatan di Indonesia, 3.827 di antaranya atau sekitar 53% belum memiliki SPBU sebagai channel resmi pengisian bahan bakar. Kondisi itu terkadang membuat harga bahan pokok melambung karena harga bahan bakar di daerah tersebut, menyesuaikan akses untuk mendapatkan bahan bakar terdekat.



Mengatasi hal tersebut, Pertamina menghadirkan pertashop , solusi ketahanan energi nasional dengan konsep pemerataan jaringan distribusi. Diharapkan biaya distribusi dan transportasi dapat ditekan dengan adanya jaringan distribusi pertashop yang dapat menjangkau daerah yang belum terdapat SPBU.

Tahun ini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII mendapatkan kuota 44 pertashop untuk desa yang termasuk dalam kategori desa 3t (terpencil, terluar, tertiggal) dan desa berprestasi se-Sulawesi. Di mana hingga berita ini diturunkan, sudah terealisasi sejumlah 32 pertashop.

Demi memenuhi kuota, Pertamina pun membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin memiliki pertashop mulai dari pebisnis hingga UMKM . Dengan jaminan aspek safety, bahan bakar berkualitas, harga jual yang terjangkau ditambah jaminan keandalan pasokan karena disuplai dengan menggunakan mobil tangki dari suplai poin terdekat.

Rata-rata penjualan pertashop mencapai minimum 300 liter/hari untuk produk pertamax dengan harga setara SPBU terdekat. Pertashop juga menjadi outlet yang menjual elpiji bright gas, pelumas dan produk retail pertamina lainnya.

Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, syarat pendirian pertashop haruslah di desa atau kecamatan yang belum ada SPBU atau lembaga penyalur Pertamina dalam radius 10 km.

"Terdapat 3 kategori pertashop yang disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang dimiliki. Pertashop gold untuk luas lahan minimum 210 m2, Pertashop platinum untuk luas lahan minimum 300 m2, dan terakhir Pertashop diamond untuk luas lahan minimum 500m2. Luasan tangki penyimpanan dan varian produknya tentunya menyesuaikan." tutur Laode.



Pertamina kata Laode terbuka bagi semua pihak yang ingin mengajukan pendaftaran menjadi calon pemilik pertashop . Pertamina juga akan menganalisa dan mengevaluasi secara transparan calon lokasi pertashop yang diajukan.

"Jika tidak ditemukan kesesuaian kita tidak akan proses lebih lanjut. Di Pertamina sudah lama menerapkan good coorporate governance (GCG),"imbuh Laode.

Untuk informasi lebih detail mengenai pertashop kata Laode, dapat menghubungi call center Pertamina 135, sementara untuk pendaftaran dapat melalui link ptm.id/MitraPertashop
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)