Kemnaker-Kemendes Bangun 1.000 Sanitasi dan MCK di Desa
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berkolaborasi bersama dalam membangun 1.000 sanitas i berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur.
Menaker Ida Fauziyah, mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan membantu membangun sanitasi air bersih dan MCK untuk meningkatkan aspek kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan. (Baca:Kementerian PUPR Kembali Serap Padat Karya Tunai lewat Pamsimas)
"Tentu saya berharap dengan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah ini, perlu adanya partisipasi aktif dari aparat desa dan masyarakat desa, guna menjaga fasilitas ini", kata Ida Fauziyah, saat memberikan bantuan secara simbolis penyerahan padat karya di Desa Linggoasri, Kabupaten Pekalongan, Minggu (18/10).
Untuk daerah Jawa Tengah bantuan padat karya sanitasi ini diberikan kepada 350 desa, terutama bagi masyarakat desa di kawasan yang masih menggunakan sanitasi dan air bersih yang belum layak.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya melalui video conference, menyampaikan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kolaborasi bantuan padat karya sanitasi ini.
"Kedepannya saya berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan, agar desa di Indonesia dapat tercapai tujuan pembangunan SDG'S (sustainable development goals) keenam, yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia," ungkap Gus Halim.(Baca:Kemenkes Sebut Kesenjangan Fasilitas Cuci Tangan Antar Provinsi Sangat Lebar)
Kemudian, Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono, mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan memberikan bantuan program Padat Karya Jaring Pengaman Sosial kepada 17 Kelompok yang berada di Kabupaten Pekalongan, dimana satu kelompok terdiri dari 20 orang pekerja. "Semoga program tersebut dapat bermanfaat dan berguna dalam membantu masyarakat yang produktif dalam mewujudkan ekonomi Kerakyatan," kata Suhartono.
Sementara itu, Pllt.Bupati Pekalongan, Arini Harimurti menyampaikan apresiasi atas bantuan padat karya sanitasi yang diberikan di wilayah Kabupaten Pekalongan ini. Menurutnya, agar bantuan pemerintah yang didukung Bank BNI ini dapat tepat sasaran dan tepat manfaat, diperlukan adanya dukungan dari aparat desa dan masyarakat untuk mengawal bersama program padat karya sanitasi ini.
Menaker Ida Fauziyah, mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan membantu membangun sanitasi air bersih dan MCK untuk meningkatkan aspek kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan. (Baca:Kementerian PUPR Kembali Serap Padat Karya Tunai lewat Pamsimas)
"Tentu saya berharap dengan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah ini, perlu adanya partisipasi aktif dari aparat desa dan masyarakat desa, guna menjaga fasilitas ini", kata Ida Fauziyah, saat memberikan bantuan secara simbolis penyerahan padat karya di Desa Linggoasri, Kabupaten Pekalongan, Minggu (18/10).
Untuk daerah Jawa Tengah bantuan padat karya sanitasi ini diberikan kepada 350 desa, terutama bagi masyarakat desa di kawasan yang masih menggunakan sanitasi dan air bersih yang belum layak.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya melalui video conference, menyampaikan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kolaborasi bantuan padat karya sanitasi ini.
"Kedepannya saya berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan, agar desa di Indonesia dapat tercapai tujuan pembangunan SDG'S (sustainable development goals) keenam, yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia," ungkap Gus Halim.(Baca:Kemenkes Sebut Kesenjangan Fasilitas Cuci Tangan Antar Provinsi Sangat Lebar)
Kemudian, Dirjen Binapenta dan PKK, Suhartono, mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan memberikan bantuan program Padat Karya Jaring Pengaman Sosial kepada 17 Kelompok yang berada di Kabupaten Pekalongan, dimana satu kelompok terdiri dari 20 orang pekerja. "Semoga program tersebut dapat bermanfaat dan berguna dalam membantu masyarakat yang produktif dalam mewujudkan ekonomi Kerakyatan," kata Suhartono.
Sementara itu, Pllt.Bupati Pekalongan, Arini Harimurti menyampaikan apresiasi atas bantuan padat karya sanitasi yang diberikan di wilayah Kabupaten Pekalongan ini. Menurutnya, agar bantuan pemerintah yang didukung Bank BNI ini dapat tepat sasaran dan tepat manfaat, diperlukan adanya dukungan dari aparat desa dan masyarakat untuk mengawal bersama program padat karya sanitasi ini.
(don)