Promosikan Pariwisata di Kawasan Danau Toba, TICC Gelar Touring Communty To Lake Toba

SIBISA - Tourism Indonesia Creative Community (TICC) salah satu komunitas yang punya perhatian besar akan kemajuan pariwisata khususnya kawasan Danau Toba menggelar Touring Communty To Lake Toba mulai 16-18 Oktober 2020. Event ini digelar dengan protokol kesehatan ketat.

Kegiatan touring dibuka Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) di lokasi 'The Kaldera Toba Nomadic Escape', Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumut, Jumat 16 Oktober.

Sebelumnya sejumlah event besar juga telah dilaksanakan komunitas TICC dalam mengairahkan kembali pariwisata di Kawasan Danau Toba.

"Semoga dengan kegiatan Touring Communty To Lake Toba ini dapat membangkitkan kembali pariwisata kita, khususnya kawasan danau toba, dan juga dapat meggangkat perekonomian di bidang ekonomi kreatif," kata Bambang Cahyo perwakilan BPODT saat pembukaan dan pelepasan peserta touring Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumut. (Baca : Miris! Begini Kondisi Kehidupan Keluarga Rangga korban Pembunuhan karena Bela Ibunya dari Pemerkosaan)

Selain pihak Badan Pelaksana Otorita Danau Toba tampak hadir juga perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Pariwisata Kabupaten Toba.

Sementara Ketua Panitia dari Komunitas TICC Wikkiy Safri mengatakan, bahwa touring ini dilaksanakan guna mempromosikan kembali pariwisata Kawasan Danau Toba.

"Kita berusaha untuk membangkitkan kembali pariwisata Danau Toba yang sempat mati suri karena COVID-19 guna memperkenalkan destinasi-destinasi wisata baru di kawasan Danau Selama kegiatan ini nantinya tetap mengikuti protokol kesehatan, baik itu bagi peserta maupun pihak panitia penyeleggara," ungkap Wikky Safri saat malam keakraban dengan peserta touring, Jumat 16 Oktober 2020.

Wikky menegaskan, pada para peserta rute yang nantinya akan dilewati dalam touring ini akan melalui rute-rute yang nantinya menjadi tujuan wisata buat para wisatawan lokal, nusantara maupun luar negeri. Peserta touring akan melewati tempat-tempat wisata seperti Desa Girsang di Parapat, Air Terjun Situmurun, Wisata Alam dan Agro Wisata. (Bisa diklik: Rem Blong, Truk Bermuatan Kelapa Kecelakaan di Tol Bakauheni)

"TICC mengajak beberapa komunitas dan para tim media dalam promosi Pariwisata Kawasan Danau Toba dan juga memperkenalkan wisata wisata baru yang ada di Kawasan Danau Toba.Touring Community ini menghadirkan Comunitas Vespa, Moge, sepeda, mobil antik dan jeep.Kegiatan Touring yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui BPODT," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (17/10/2020).

Sedangkan Taufan mewakili Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap dengan digelarnya Touring Communty To Lake Toba ini geliat pariwisata di Danau Toba bisa bangkit kembali serta meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya dari sektor pariwisata

"Yang jelas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan terus mensupport kegiatan-kegiatan yang bisa menggairahkan kembali pariwisata di Danau Toba sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dari sektor pariwisata," kata Taufan.

Perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Debbie Br Panjaitan mengatakan, Pemprov Sumatera Utara menyambut baik upaya yang dilakukan TICC untuk menggairahkan kembali wisata alam di kawasan Geopark Danau Toba ini.

"Danau sudah diakui UNESCO pada 7 juli 2020 lalu sehingga nantinya lembaga ini juga akan bekerja sama dalam mempromosikan kawasan Danau Toba. Kami apresiasi yang dilakukan TICC bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan BPODT sehingga bisa mengeliatkan kembali sektor pariwisata di Kawasan Danau Toba.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba Jhon Pieter Silalahi mengatakan, bahwa dengan adanya Touring ini dapat membantu pemerintah.

"Terima kasih pada bapak-bapak, ibu-ibu peserta touring, dimana para komunitas ini nantinya akan mempromosikan Danau Toba dan harapan kami nantinya selesai kegiatan ini dapat membagikan foto-foto ketika touring," ucap Kadis.

Selain itu touring ini, kata dia, juga mempromosikan protokol CHSE (Clean Healt dan Enviroment. "Kegiatan ini tetap mengikutiperaturan yang sebelumnya telah ditetapkan Kementerian Pariwisata guna mematuhi protokol Kesehatan dalam berwisata dimasa adaptasi kebiasaan baru," tandasnya.