Pemkab Tangerang Peringati Hari Jadi Ke-388 Tahun Sejarah Baru
loading...
A
A
A
Program bantuan permodalan ini akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang dengan mekanisme bantuan sebesar 5 sampai 10 juta Rupiah perorang untuk meningkatkan usahanya dan juga menumbuhkan wirausaha baru dari tenaga kerja yang di PHK.
Di bidang Pendidikan, dampaknya sangat terasa pada kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Baik siswa dan pendidik, terpaksa harus belajar mandiri dengan menerapkan pola Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Kendati demikian, PJJ ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, setelah sejumlah operator memberikan bantuan kepada siswa-siswa di Kabupaten Tangerang.
Pelajar mulai tingkatan PAUD sampai dengan tingkat SMP mendapatkan bantuan Paket Internet Kartu Merdeka Belajar dari berbagai Operator seluler. Bantuan ini untuk mendukung kegiatan Belajar Mengajar Jarak Jauh (PJJ) kepada 239.846 pelajar. Tiap siswa mendapat masing-masing 10 Gigabite (GB).
Program Ungulan di Masa Pandemi
Meski Pemkab Tangerang terus disibukkan dengan penanganan dan pengendalian COVID-19, Pemkab Tangerang juga terus menggenjot program unggulan. Ada empat bidang ungulan yang terus dilakukan selama pandemi. Keempat bidang itu yakni bidang Pendapatan, Bidang Infrastruktur, Bidang Pemukiman dan Bidang Ketahanan Pangan.
Dalam Bidang Pendapatan, Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Tangerang telah meluncurkan sejumlah program, seperti Program Gebyar Agustus, September Bangkit dan Oktober Gemilang. Program-program ini untuk memberikan insentif pajak kepada Wajib Pajak (WP). Pemberian insentif itu berupa penghapusan denda PBB-P2 sebesar 100 persen; pengurangan PBB-P2 Maksimal 30 persen; penundaan jatuh tempo hingga 31 Oktober 2020; keringanan 100 persen untuk PBB-P2 golongan I masa Pajak Tahun 2020 yang sudah ditetapkan TNT 1 Agustus 2020; serta Discount 5 persen ketetapan BPHTB.
Jumlah Pemberian Insentif PBB P2 dan BPHTB yang telah diberikan kepada Wajib Pajak selama program tersebut sebesar Rp.25.370.921.116,-
Di Bidang Infrastruktur, Pemkab Tangerang juga terus melaksanakan pembangunan di 46 titik yang tersebar di 17 kecamatan. Pembangunan Infrastruktur itu meliputi pembangunan Jembatan; peningkatan jalan; pendestrian jalan; normalisasi sungai; rehabilitasi jalan; peningkatan saluran pembuangan; pembagunan tanggul; dan pembangunan saluran air.
Untuk Bidang Pemukiman, Pemkab Tangerang terus menggenjot rehabitasi rumah tak layak huni (RTLH) lewat program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) dan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Jumlah rumah yang sudah direhabilitasi sejak tahun tahun 2017 sampai dengan Tahun 2020 ini, sebanyak 6.681 rumah. Ke 6.681 rumah yang direhabilitasi ini menggunakan sumber dana dari APBD sebanyak 4000 unit (Gebrak Pakumis) dan 2.681 rumah yang bersumber dari APBN (Bantuan Stimulan Perumahan).
Sedangkan untuk bidang ketahanan pangan, Pemkab Tangerang telah membangun Pergudangan Cibadak Indah No. 98 di Jalan Raya Serang Sukanegara, Kecamatan Cikupa, dan Pergudangan Kampung Melayu. Untuk Pergudangan Cibadak, difokuskan untuk menyimpan beras beras. Daya tampung gudang ini sebanyak 700 ton. Selain itu, gudang ini berupa Cold Storage yang bisa menampung daging, ayam, ikan sebanyak 34 ton serta sayur mayur. Sedangkan pergudangan Kampung Melayu Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang memiliki luas 2.000 meter dan mampu menampung 500 ton beras.
Gudang-gudang tersebut nantinya bakal menampung dan menjadi gudang penyimpanan produk dan bahan pokok untuk keperluan warga, baik dari hasil petani dan nelayan di Kabupaten Tangerang maupun luar Kabupaten Tangerang. Kehadiran tambahan gudang tersebut diharapkan dapat lebih menjaga stabilitas dan pasokan kebutuhan pangan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
Di bidang Pendidikan, dampaknya sangat terasa pada kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Baik siswa dan pendidik, terpaksa harus belajar mandiri dengan menerapkan pola Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Kendati demikian, PJJ ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, setelah sejumlah operator memberikan bantuan kepada siswa-siswa di Kabupaten Tangerang.
Pelajar mulai tingkatan PAUD sampai dengan tingkat SMP mendapatkan bantuan Paket Internet Kartu Merdeka Belajar dari berbagai Operator seluler. Bantuan ini untuk mendukung kegiatan Belajar Mengajar Jarak Jauh (PJJ) kepada 239.846 pelajar. Tiap siswa mendapat masing-masing 10 Gigabite (GB).
Program Ungulan di Masa Pandemi
Meski Pemkab Tangerang terus disibukkan dengan penanganan dan pengendalian COVID-19, Pemkab Tangerang juga terus menggenjot program unggulan. Ada empat bidang ungulan yang terus dilakukan selama pandemi. Keempat bidang itu yakni bidang Pendapatan, Bidang Infrastruktur, Bidang Pemukiman dan Bidang Ketahanan Pangan.
Dalam Bidang Pendapatan, Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kabupaten Tangerang telah meluncurkan sejumlah program, seperti Program Gebyar Agustus, September Bangkit dan Oktober Gemilang. Program-program ini untuk memberikan insentif pajak kepada Wajib Pajak (WP). Pemberian insentif itu berupa penghapusan denda PBB-P2 sebesar 100 persen; pengurangan PBB-P2 Maksimal 30 persen; penundaan jatuh tempo hingga 31 Oktober 2020; keringanan 100 persen untuk PBB-P2 golongan I masa Pajak Tahun 2020 yang sudah ditetapkan TNT 1 Agustus 2020; serta Discount 5 persen ketetapan BPHTB.
Jumlah Pemberian Insentif PBB P2 dan BPHTB yang telah diberikan kepada Wajib Pajak selama program tersebut sebesar Rp.25.370.921.116,-
Di Bidang Infrastruktur, Pemkab Tangerang juga terus melaksanakan pembangunan di 46 titik yang tersebar di 17 kecamatan. Pembangunan Infrastruktur itu meliputi pembangunan Jembatan; peningkatan jalan; pendestrian jalan; normalisasi sungai; rehabilitasi jalan; peningkatan saluran pembuangan; pembagunan tanggul; dan pembangunan saluran air.
Untuk Bidang Pemukiman, Pemkab Tangerang terus menggenjot rehabitasi rumah tak layak huni (RTLH) lewat program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) dan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Jumlah rumah yang sudah direhabilitasi sejak tahun tahun 2017 sampai dengan Tahun 2020 ini, sebanyak 6.681 rumah. Ke 6.681 rumah yang direhabilitasi ini menggunakan sumber dana dari APBD sebanyak 4000 unit (Gebrak Pakumis) dan 2.681 rumah yang bersumber dari APBN (Bantuan Stimulan Perumahan).
Sedangkan untuk bidang ketahanan pangan, Pemkab Tangerang telah membangun Pergudangan Cibadak Indah No. 98 di Jalan Raya Serang Sukanegara, Kecamatan Cikupa, dan Pergudangan Kampung Melayu. Untuk Pergudangan Cibadak, difokuskan untuk menyimpan beras beras. Daya tampung gudang ini sebanyak 700 ton. Selain itu, gudang ini berupa Cold Storage yang bisa menampung daging, ayam, ikan sebanyak 34 ton serta sayur mayur. Sedangkan pergudangan Kampung Melayu Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang memiliki luas 2.000 meter dan mampu menampung 500 ton beras.
Gudang-gudang tersebut nantinya bakal menampung dan menjadi gudang penyimpanan produk dan bahan pokok untuk keperluan warga, baik dari hasil petani dan nelayan di Kabupaten Tangerang maupun luar Kabupaten Tangerang. Kehadiran tambahan gudang tersebut diharapkan dapat lebih menjaga stabilitas dan pasokan kebutuhan pangan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.