Aminullah: Denyut Olahraga Tennis di Aceh Semakin Membara
loading...
A
A
A
BANDA ACEH -
Tennis, menjadi salah-satu olahraga yang tetap bergeliat di Aceh meski di tengah gempuran Covid-19.
Geliat olahraga tennis tetap terlihat membara di berbagai wilayah Aceh, termasuk di ibukota provinsi, yakni Banda Aceh.
Selaku Pembina Pelti dan Baveti Aceh, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman melihat gairah masyarakat memainkan tennis ini menjadi sesuatu yang sangat positif. Karena aktivitas olahraga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imun tubuh.
Apalagi, olahraga ini sangat mudah dan aman dimainkan meski wabah sedang melanda, karena di olahraga tenis tidak terjadi kontak fisik antar pemain. Sangat aman dari kemungkinan terpapar Covid-19.
“Iya, tennis menjadi salah-satu olahraga yang bisa dimainkan di tengah pandemi,” kata Wali Kota Aminullah, Senin (5/10/2020).
Katanya, wabah seperti Covid-19 bisa datang kapan saja tanpa diduga. Karenanya, menjaga kesehatan dan kebugaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Lanjutnya, Pelti sendiri telah membuat aturan bagaimana bermain dan menggelar pertandingan tenis dengan aman. Aturan itu diadopsi dari sejumah organisasi tenis dunia seperti ITF, WTA dan ATP.
Dengan aturan tersebut, para petenis bisa menjalani latihan dengan aman karena harus mengikuti penerapan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menghindari kontak fisik hingga rutin mencuci tangan selama dan setelah bermain.
Tidak hanya itu, pemain juga diminta untuk selalu menggunakan bola dan grip baru serta menyiapkan hingga enam bola yang ditandai agar tidak tercampur dengan bola lawan.
Kemudian saat istirahat pertandingan, para pemain diharuskan memakai masker dan tetap menjaga jarak.
“Dengan aturan yang ketat seperti ini, tennis sangat aman dimainkan. Harapan kita tentunya imun tubuh meningkat dan tetap bisa berprestasi di tengah pandemi,” kata Aminullah yang juga dikenal sebagai salah satu petenis veteran terbaik Aceh.
Dengan pedoman yang telah dimiliki tersebut, Pembina Tennis Aceh ini kemudian mengajak Pelti untuk menggelar kejuaraan tenis junior. Tujuannya agar bibit baru tennis di Aceh tumbuh kembali untuk kemudian mampu mengharumkan nama daerah di berbagai level, baik nasional maupun internasional.
Kepada masyarakat, Aminullah mengimbau agar bisa memanfaatkan waktu dengan berolahrga. Meski lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena pandemi, aktivitas olahraga masih bisa dilakukan, namun harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Tennis, menjadi salah-satu olahraga yang tetap bergeliat di Aceh meski di tengah gempuran Covid-19.
Geliat olahraga tennis tetap terlihat membara di berbagai wilayah Aceh, termasuk di ibukota provinsi, yakni Banda Aceh.
Selaku Pembina Pelti dan Baveti Aceh, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman melihat gairah masyarakat memainkan tennis ini menjadi sesuatu yang sangat positif. Karena aktivitas olahraga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imun tubuh.
Apalagi, olahraga ini sangat mudah dan aman dimainkan meski wabah sedang melanda, karena di olahraga tenis tidak terjadi kontak fisik antar pemain. Sangat aman dari kemungkinan terpapar Covid-19.
“Iya, tennis menjadi salah-satu olahraga yang bisa dimainkan di tengah pandemi,” kata Wali Kota Aminullah, Senin (5/10/2020).
Katanya, wabah seperti Covid-19 bisa datang kapan saja tanpa diduga. Karenanya, menjaga kesehatan dan kebugaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Lanjutnya, Pelti sendiri telah membuat aturan bagaimana bermain dan menggelar pertandingan tenis dengan aman. Aturan itu diadopsi dari sejumah organisasi tenis dunia seperti ITF, WTA dan ATP.
Dengan aturan tersebut, para petenis bisa menjalani latihan dengan aman karena harus mengikuti penerapan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menghindari kontak fisik hingga rutin mencuci tangan selama dan setelah bermain.
Tidak hanya itu, pemain juga diminta untuk selalu menggunakan bola dan grip baru serta menyiapkan hingga enam bola yang ditandai agar tidak tercampur dengan bola lawan.
Kemudian saat istirahat pertandingan, para pemain diharuskan memakai masker dan tetap menjaga jarak.
“Dengan aturan yang ketat seperti ini, tennis sangat aman dimainkan. Harapan kita tentunya imun tubuh meningkat dan tetap bisa berprestasi di tengah pandemi,” kata Aminullah yang juga dikenal sebagai salah satu petenis veteran terbaik Aceh.
Dengan pedoman yang telah dimiliki tersebut, Pembina Tennis Aceh ini kemudian mengajak Pelti untuk menggelar kejuaraan tenis junior. Tujuannya agar bibit baru tennis di Aceh tumbuh kembali untuk kemudian mampu mengharumkan nama daerah di berbagai level, baik nasional maupun internasional.
Kepada masyarakat, Aminullah mengimbau agar bisa memanfaatkan waktu dengan berolahrga. Meski lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena pandemi, aktivitas olahraga masih bisa dilakukan, namun harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
(atk)