76 Santri Pesantren Mazroillah Lubuklinggau Terpapar COVID-19

Rabu, 23 September 2020 - 23:12 WIB
loading...
76 Santri Pesantren Mazroillah Lubuklinggau Terpapar COVID-19
Sebanyak 76 santri Ponpes Mazroillah, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Sumatera Selatan, terkonfirmasi positif COVID-19, Rabu (23/9/2020). (Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
LUBUKLINGGAU - Sebanyak 76 santri pondok pesantren (ponpes) Mazroillah, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Sumatera Selatan, terkonfirmasi positif COVID-19 , Rabu (23/9/2020).

Puluhan santri tersebut langsung diisolasi di rumah sehat Bandiklat Kota Lubuklinggau, sedangkan santri lain yang tidak terpapar tetap berada di ponpes Mazroillah.

Humas Pesantren Mazroillah Ustadz Dahlan saat dikonfirmasi, membenarkan informasi tersebut. (BACA JUGA: Bertahap, Arab Saudi Kembali Izinkan Umrah Mulai 4 Oktober)

Dikatakan bahwa, ke 76 santri itu diketahui terpapar Covid-19 setelah menjalani test swab massal yang merupakan program pemerintah yang diselenggarakan oleh pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Simpang Periuk.

Dijelaskan Dahlan awalnya pihak Dinkes meminta sample untuk 50 santri, namun kami berpikir kalau hanya 50 santri saja, yang lain yang tidak diswab dikhawatirkan merupakan sumber penyebaran covid-19 tersebut dan akhirnya di sepakati seluruh santri di swab dan semua sample dikirim ke Palembang.

Dan kemarin diketahui hasilnya keluar yang menyatakan bahwa 76 santri terpapar covid-19. Walau demikian, santri yang terpapar kondisinya masih sehat. Rata-rata mereka tidak memiliki gejala (OTG). (BACA JUGA: De Bruyne, Lewandowski dan Neuer Berebut Penghargaan UEFA)

“Dan saat ini kondisi 76 santri sangat sehat, kemarin tim satgas Covid-19 Lubuklinggau sudah membawa para santri ke rumah sehat, Bandiklat,” katanya.

Dan untuk pesantren sudah dilakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren Mazroillah.

“Kami juga berharap agar masyarakat juga memahami bahwa covid-19 ini merupakan virus yang memang ada di sekitar kira, karena masih banyak orang yang menyangka bahwa ini merupakan aib, sehingga berdampak dengan kondisi pesantren, sejak diketahui bahwa banyak santri yang positif covid-19,” ungkap Ustaz Dahlan.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4074 seconds (0.1#10.140)