Proyek Pengembangan Gas Jawa di Blora Terbakar, Ganggu Thermal Oxidizer

Kamis, 09 April 2020 - 13:53 WIB
Proyek Pengembangan Gas Jawa di Blora Terbakar, Ganggu Thermal Oxidizer
Proyek Pengembangan Gas Jawa di Blora Terbakar, Ganggu Thermal Oxidizer
A A A
BLORA - Musibah kebakaran terjadi di area operasi Central Processing Plant (CPP) Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) Blok Gundih, Cepu, Blora, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020) Kebakaran tersebut mengakibatkan gangguan fasilitas di area Thermal Oxidizer (TOX).

"Sekitar pukul 09.40 WIB kami mendapatkan informasi adanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di CPP Gundih. Dari kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut", ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Agus Amperianto dalam keterangan pers kepada awak media, Kamis (9/4/2020). (Baca juga: Usai Berkelahi dengan Warga, Pemuda di Medan Bakar Rumah Sendiri)
Agus menyampaikan, tim Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih sehingga api di Fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB. Kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa atas kejadian ini.

"Saat ini operasi di CPP Gundih dan sumur gas sudah dilakukan shutdown untuk proses stabilisasi. Seluruh pekerja di dalam area CPP Gundih sudah dievakuasi, Fire Truck 2 unit serta ambulans dan paramedis kami standby di lokasi," urainya.

Agus menambahkan bahwa saat ini tim PKD masih terus menjaga fasilitas CPP Gundih untuk mengamankan hingga kondisi stabil. "Kami harapkan masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik. Karena tim kami masih terus menangani kondisi ini sampai tuntas. Mohon doanya agar fasilitas CPP Gundih bisa segera beroperasi normal. Dan produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang dan PGN Jargas Blora dan Jargas semarang," jelasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6543 seconds (0.1#10.140)