Pandemi Corona, Ngaos Ramadhan Muslimat NU Digelar Online

Minggu, 03 Mei 2020 - 20:54 WIB
loading...
Pandemi Corona, Ngaos...
Kader Muslimat NU Kabupaten Pasuruan tetap melaksanakan kegiatan rutin di bulan Ramadhan sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Muslimat NU adalah badan otonom Nahdlatul Ulama yang dikenal militan dan aktif. Pandemi virus Corona atau COVID-19 yang terjadi saat ini pun tak menyurutkan kader Muslimat NU untuk melaksanakan kegiatan rutin, salah satunya Ngaos Ramadan.

Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur Hj Masruroh Wahid mengatakan, kegiatan rutin tetap berjalan seperti biasa. Termasuk kegiatan rutin di bulan ramadan seperti Ngaos Ramadan. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan secara online.

"Saat ini hampir seluruh kegiatan di Muslimat NU dilaksanaka secara online. Ini demi mematuhi protokol kesehatan. Hikmahnya, kader Muslimat jadi tambah melek teknologi," kata Nyai Masruroh Wahid, di Surabaya, Minggu (3/5).

Terpisah, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pasuruan Aida Fitriati menjelaskan, kegiatan Muslimat NU selama pandemi Corona ini tidak vakum. Hanya saja pelaksanaannya berubah dari tatap muka menjadi daring atau online, demi mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19

Cucu KH Wahab Chasbullah ini mencontohkan, Ngaos Ramadan yang biasa dilaksanakan di aula PCNU Kabupaten Pasuruan dan diikuti secara langsung oleh ratusan kader Muslimat dan kader banom perempuan NU, kini dilaksanakan secara online melalui media sosial. Kegiatan ini rutin dilaksanakan live setiap Senin dan Kamis, disiarkan pula secara tunda di sejumlah ranting.

"Rekaman videeo Ngaos Ramadhan kita upload juga di youtube melalui akun youtube PC Muslimat NU Kabupaten Pasuruan. Di hari pertama dalam 3 jam penontonnya mencapai 384 orang. Alhamdulillah, kader Muslimat semakin melek teknologi," kata perempuan yang akrab disapa Ning Fitri tersebut.

Anggota DPRD Jatim ini mengatakan, pihaknya mematuhi aturan physical distancing atau menjaga jarak dan pembatasan jumlah orang.Muslimat NU Kabupaten Pasuruan juga menerapkan protokol kesehatan diri. Diantaranya mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta mengenakan masker.

Ning Fitri menjelaskan, penerapan protokol kesehatan diri di lingkungan Muslimat NU adalah ikhtiar lahir untuk mencegah penyebaran virus Corona. Hal itu juga diikuti dengan ikhtiar batin berupa doa dan sholawat.

"Di kantor-kantor Muslimat NU di Kabupaten Pasuruan tersedia tempat
cuci tangan yang cukup berikut dengan sabun cair dan hand sanitizer. Kader-kader Muslimat juga wajib mengenakan masker. Kita harus disiplin agar terhindar dari COVID-19 hingga wabah ini berakhir," pungkas politisi PKB itu.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)