Curhat Perawat Positif Corona: Hanya 15 Menit Langsung Tertular

Sabtu, 28 Maret 2020 - 19:55 WIB
Curhat Perawat Positif Corona: Hanya 15 Menit Langsung Tertular
Curhat Perawat Positif Corona: Hanya 15 Menit Langsung Tertular
A A A
SEMARANG - Nasib malang harus dialami Dian, salah satu tenaga medis di sebuah rumah sakit di Jawa Tengah. Dia tertular virus corona saat sedang melayani pasien.

Dian merupakan pegawai di bagian rekam medis. Dian menceritakan awal mula dirinya tertular virus corona saat ditelepon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sabtu (28/3/2020). (Baca juga: Cerita Pasien Corona: Lima Hari Yang Luar Biasa Berat)

"Waktu itu ada pasien datang, saya yang tugas di bagian pendaftaran langsung melakukan pendaftaran. Saat dia datang, saya tidak tahu kalau dia suspect corona, saya kontak dengan dia sekitar 15 menit tanpa menggunakan masker. Dia batuk terus selama proses itu," ungkap Dian.

Setelah pasien tersebut dirawat dan dinyatakan positif corona, dia merasakan mulai ada gejala seperti demam, batuk, dan panas tinggi. Meski begitu, dia tetap nekad berangkat bekerja. "Sampai saya pingsan karena tidak kuat. Setelah dicek, saya dinyatakan positif corona," ujarnya.

Meski sempat syok, namun Dian tidak putus asa. Dia hanya berusaha untuk sembuh dari penyakitnya itu. Dia juga meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Buat masyarakat, saya minta jaga kesehatan. Sering-sering cuci tangan menggunakan sabun. Jaga jarak demi kebaikan kita semuanya. Sakit memang, saya saja sampai sekarang belum bisa ketemu anak karena semua ini," paparnya.

Dian pun sempat menangis saat ditanya kabar keluarga oleh Ganjar Pranowo. Dian yang sudah memiliki anak usia dua tahun itu bercerita sambil menangis sesegukan.

"Anak saya dua tahun pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya pak," katanya dengan terisak.

Dian hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui video call. Dari sanalah, dia dapat melihat wajah anaknya yang lama menantikan kehadirannya di rumah. "Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang?. Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja," ujarnya.

Ganjar hanya terdiam mendengar curhatan Dian. Wajahnya merah dan terlihat berkaca. Meski begitu, Ganjar terus memberikan semangat agar Dian kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan cepat sembuh.

"Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar.

Ganjar juga mendoakan agar Dian segera sehat. Bahkan, Ganjar mengatakan sangat ingin memeluk dan menggendong putra Dian di rumah. "Mbak segera sehat. Sampaikan pada putra njenengan, saya kepengen nggendong," ungkap Ganjar.
(nbs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0724 seconds (0.1#10.140)