3 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Merangin Tertimpa Pohon, 2 Tewas

Minggu, 22 Maret 2020 - 22:32 WIB
3 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Merangin Tertimpa Pohon, 2 Tewas
3 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Merangin Tertimpa Pohon, 2 Tewas
A A A
MERANGIN - Penambangan emas tanpa izin ( PETI ) kembali memakan korban. Kali ini 2 pekerja tewas dan 1 mengalami luka berat akibat tertimpa pohon di wilayah Desa Durian Rambun, Kecamatan Muara Siau, kabupaten Merangin, Jambi.

Peristiwa tragis ini bermula dari salah satu korban berinisial ZF (59), seorang ASN di lingkup Kabupaten Merangin sekaligus pemilik tanah lokasi PETI datang ke lokasi dengan niat akan mengecek lokasi batas tanah yang di garap oleh ekskavator untuk PETI, Minggu (22/3/2020). Namun saat tiba di lokasi, cuaca hujan deras dan angin kencang. (Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Tambang Emas Ilegal di Lebak)

Saat hujan deras, korban bersama SY(27), ZI(37) yang seluruhnya warga Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap berteduh di tenda untuk istirahat yang ada di lokasi PETI. Namun tak berselang lama sebuah pohon besar roboh dan menimpa tenda yang di tempati ketiga korban.

Korban ZF dan SY langsung meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan ZI mengalami luka yang cukup parah dibagian kepala. Melihat kejadian tersebut para pekerja lainnya langsung mengevakuasi korban serta membawa korban ke rumah duka.

Kapolsek Sungai Manau Iptu Karto di konfirmasi membenarkan jika memang ada warganya yang meninggal dunia,namun apakah akibat aktifitras PETI atau tidak dirinya belum bisa memastikan. “Ada tiga korban, dua meninggal dan satu kritis,lokasi kejadian bukan di wilayah Kecamatan Sungai Manau, lokasi sudah masuk wilayah Muara Siau, coba konfirmasi Kapolsek Siay," kata Karto.

Terpisah Kapolsek Muara Siau Iptu Echo Sitorus, saat di konfirmasi, mengaku memang mendapatkan informasi tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah masuk wilayahnya atau tidak. “Saya belum ke lokasi kejadian. Lokasinya sangat jauh ditambah hujan deras, berkemungkinan besok saya akan ke lokasi,apakah betul itu wilayah saya atau tidak,saya akan datangi dulu lokasinya," katanya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6635 seconds (0.1#10.140)