49 Warga China di Sultra, Gubernur Rapatkan Barisan

KENDARI - Gubernur Sulawei Tenggara (Sultra) Alimazi akhirnya mengambil langkah terkait masuknya 49 tenaga kerja asing (TKA) asal China di wilayah Sulawesi Tenggara .

Kedatangan warga asal Heinan, China itu telah membuat resah masyarakat Sultra, mengingat mereka datang di tengah merebaknya virus corona. Ditambah lagi kedatangan mereka tidak melalui karantina di bandara. (Baca juga: BNPB Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bencana Nasional)

Gubernur Alimazi pun langsung menggelar rapat terbatas bersama Forkopimda di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Selasa (17/3) sore.

Melalui Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara Syaifullah, Gubernur Sultra mengimbau kepada warga agar tidak panik. “Ke-49 TKA China itu, saat ini tengah menjalani karantina dan isolasi di pabrik milik PT Virtue Dragon Nickel Industry di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe,” ungkapnya.

Gubernur juga menyebutkan jika ke-49 TKA China itu sebelumnya masuk di Bangkok, Thailand dan menuju ke Jakarta kemudian ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun, Gubernur memastkan bahwa mereka telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh KKP di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Saat ini, lanjutnya, ke-49 TKA China itu masih akan menjalani masa karantina dan isolasi selama 14 hari ke depan dengan pengawasan dari dokter Polda Sultra dan Brimob. Mengenai apakah 49 TKA China itu akan dipulangkan, Syaifullah belum bisa memberikan jawaban.