Bekas Pusat Tambang Belanda di Berau Bakal Dikembangkan Jadi Kota Tua

Kamis, 12 Maret 2020 - 09:05 WIB
Bekas Pusat Tambang Belanda di Berau Bakal Dikembangkan Jadi Kota Tua
Bekas Pusat Tambang Belanda di Berau Bakal Dikembangkan Jadi Kota Tua
A A A
BERAU - Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur adalah salah satu daerah dengan bukti sejarah terkait eksploitasi energi sejak lama. Kecamatan yang kaya pertambangan batubara itu sudah memulai aktivitas penambangan sejak jaman penjajahan Belanda.

Tak heran jika pada peringatan HUT ke-108 Kecamatan Teluk Bayur, muncul wacana untuk menjadikan kecamatan ini seperti Kota Tua di Jakarta dan Semarang.

Bupati Berau Muharam berharap arsip-arsip sejarah Teluk Bayur bisa dilengkapi. Misal, kata dia, menjalin komunikasi dengan Kedutaan Belanda untuk sama-sama mencari dokumen terkait Teluk Bayur.

Tak hanya itu, pentingnya mengundang konsultan ahli yang bisa mendesain perencanaan untuk mewujudkan kota tua Teluk Bayur. "Dengan adanya perencanaan kota tua, bisa menjadi awal sejarah untuk memajukan ekonomi Teluk Bayur," kata Muharam, Kamis (12/03/2020).

Dia juga melihat satu tahun belakangan Teluk Bayur sudah tertata secara bertahap. Bahkan, kata dia, Teluk bayur tidak lagi sepi dan hampir setiap malam mendapatkan kunjungan. Jika nantinya Teluk Bayur menjadi tujuan wisata, dia berpesan untuk menjaga kebersihan. "Jika dapat menampilkan kota dengan cantik dan asri, tempat ini akan menjadi kunjungan yang akan menarik di masa mendatang," ujarnya.

Selain itu, objek yang mengandung nilai seni harus bisa dipelihara dan dipertahankan. "Kedepannya saya berharap masyarakat Teluk Bayur harus mulai bisa berkreasi untuk mendatangkan wisatawan, serta untuk Camat Teluk Bayur harus bisa melakukan komunikasi aktif dengan Dinas Pariwisata, untuk mewujudkan kota tua Teluk Bayur," ujarnya.

Camat Teluk Bayur Andang Adriansyah mengatakan, konsep kota tua menjadi inisiatif para pemuda yang gencar untuk dikembangkan. Saat ini yang menjadi fokus Teluk Bayur adalah bagaimana pemanfaatan kembali museum sebagai perwujudan kota tua. "Tahun depan akan kami kaji lagi bagaimana agar sejarah kota Teluk Bayur ini bisa tampak lebih nyata," katanya.

Manager Community Development PT Berau Coal Hikmah menyatakan sangat mendukung Teluk Bayur sebagai kota tua. Sehingga, bisa menjadi destinasi wisata dan city tour ke depannya. Selain itu, Berau Coal juga ikut terlibat menampilkan hasil UMKM pada pameran yang digelar.

"Kita tampilkan UMKM dari binaan Berau Coal sendiri. Ada makanan kecil, batik, tenun dan juga produk madu. Lalu, ada juga part tambang, agar masyarakat juga bisa mengerti tentang tambang yang ramah lingkungan," ujarnya.

Dia juga berharap konsep kota tua ini benar-benar dapat terwujud. Misal, mengambil contoh kota tua di Jakarta atau Semarang.

Menurut catatan sejarah, pada tahun 1912 Kecamatan Teluk Bayur telah berdiri perusahaan pertambangan batu bara asal Belanda. Seiring waktu, perusahaan ini berkembang pesat sehingga mendatangkan banyak pekerja dan pendatang.

Pada Tahun 1930, di kecamatan ini berdiri sebuah kota dengan peradaban yang sudah modern. Kala itu, di daerah tersebut telah tersedia kereta api untuk trasportasi massal. Sempat pula berdiri bioskop, rumah judi, dan taman kota. Sisa-sisa kejayaan Teluk Bayur masih terlihat dengan adanya bangunan-bangunan tua bernilai sejarah.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2931 seconds (0.1#10.140)