Innova Tabrak Tenda Buruh Pabrik yang sedang Berunjuk Rasa, 4 Tewas

Selasa, 10 Maret 2020 - 13:32 WIB
Innova Tabrak Tenda Buruh Pabrik yang sedang Berunjuk Rasa, 4 Tewas
Innova Tabrak Tenda Buruh Pabrik yang sedang Berunjuk Rasa, 4 Tewas
A A A
PASURUAN - Sebuah minibus menabrak tenda buruh pabrik minuman kemasan yang sedang menginap untuk melakukan unjuk rasa di Pasuruan, Jatim.

Kecelakaan tunggal ini terjadi di pinggir Jalan Raya Malang-Surabaya, tepatnya di depan PT Bening Sumber Lestari, Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa dini hari tadi (10/2/2020). (Baca juga: Truk Seruduk Puluhan Motor di Pelabuhan Bakauheni, Dua Tewas)
Innova Tabrak Tenda Buruh Pabrik yang sedang Berunjuk Rasa, 4 Tewas

Saksi mata kejadian menuturkan, kecelakaan bermula saat kendaraan Toyota Kijang Innova dengan nopol AG 1270 VI yang dikemudikan Sopiyan Wahyu Pujoningrat, Warga Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto melaju dari Malang menuju Surabaya atau dari arah selatan ke utara.

Nahas, sampai di tempat kejadian perkara (TKP) mobil minibus yang mengangkut satu keluarga ini menabrak trotoar dan selanjutnya menghantam sepeda motor milik para buruh. Mobil terus meluncur tak terkendali dan menghantam tenda yang di dalamnya ada 10 buruh sedang tiduran.
Innova Tabrak Tenda Buruh Pabrik yang sedang Berunjuk Rasa, 4 Tewas

Kerasnya benturan mengakibatkan 4 buruh tewas seketika, dan 2 buruh lainnya luka-luka dan harus dirawat di RSUD Bangil, Pasuruan. Korban tewas yakni M Hamzah warga Desa Gambirang, Kecamatan Prigen; Doni Fatofah warga Desa Ngepung, Kabupaten Nganjuk; Sucipto warga Desa Mojotengah, Kecamatan Sukorejo; dan Ahmad Yani warga Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Selain itu, 6 unit sepeda motor milik para korban rusak berat dihantam Innova. Harityanto, salah satu buruh menjelaskan bahwa kejadian berlangsung cepat dan tiba-tiba saat mereka berada di dalam tenda. “Kita berada di dalam, enggak tahu mobilnya datang dari mana. Langsung nyasak begitu saja.

Sedangkan buruh lainnya, Yoyok menuturkan, rekannya yang sedang berada di dalam tenda tersebut merupakan pengurus organisasi buruh yang sedang berdemo. “Ahmad Yani itu ketua pengurus komisariat, Doni Fatofah itu sekretarisnya. Para pengurus yang meninggal,” katanya. Mereka menduga ada sesuatu terkait peristiwa tersebut.

Diketahui sebanyak 120 buruh perusahaan minuman mineral melakukan aksi unjuk rasa dengan tuntutan pemutusah hubungan kerja (PHK) sepihak dan kenaikan upah sesuai upah minumun kabupaten (UMK).

Setiap malam selama unjuk rasa, mereka tidur di tenda secara bergantian 3 sifht secara bergantian.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5612 seconds (0.1#10.140)