Anggota DPRD dari Partai Perindo Tekankan Pentingnya Pendidikan Partisipasi Bagi Warga
loading...

Anggota DPRD Kabupaten Mamberamo Raya, Papua dari Partai Perindo Daniel Antoh menekankan pentingnya pendidikan partisipasi warga. Foto/istimewa
A
A
A
PAPUA - Anggota DPRD Kabupaten Mamberamo Raya, Papua dari Partai Perindo Daniel Antoh menekankan pentingnya pendidikan partisipasi warga. Tujuannya agar masyarakat mengikuti proses perencanaan hingga menikmati manfaat pembangunan.
Hal itu disampaikan Danies saat mengikuti acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Distrik Kwaneha di Kampung Baitanisa, Distrik Kwaneha, Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Daniel Antoh mengungkapkan, garis besar Musrenbang ialah membahas perencanaan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Ada tiga hal utama yang saya sampaikan. Pertama, pentingnya pemerintah memberikan pendidikan partisipasi perencanaan yang benar, sehingga masyarakat dapat memahami dan mendukung program-program yang diusulkan. Ini agar warga bisa benar-benar mengikuti proses perencanaan hingga menikmati manfaat pembangunan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (19/3/2025).
Kedua, meminta kepada kepala distrik untuk menyediakan data akurat dan berbasis riset. Ketiga, Daniel meminta Tim Asistensi Bappeda mengkaji dan menyiapkan data akurat, sehingga program-program yang diusulkan masyarakat dapat menyentuh kebutuhan dan menyelesaikan masalah masyarakat secara bertahap.
“Dengan demikian, harapan besar saya, melalui Musrenbang ini dapat tercipta perencanaan pembangunan yang didukung partisipasi warga, lebih tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat Kwaneha,” kata Daniel yang merupakan Koordinator Daerah Pemilihan 5 DPW Partai Perindo Papua.
Saat acara digelar, masyarakat antusias hadir dan memanfaatkan momentum positif dengan menyampaikan usulan, seperti pembangunan gedung kantor distrik, rumah dinas kepala distrik dan staf, pembangunan gedung Puskesmas, dan pembangunan rumah masyarakat layak huni.
Berikutnya, warga juga meminta disediakan petugas PPL Pertanian, alat-alat pertanian dan bibit pertanian, tenaga pengajar dan tenaga medis, serta meminta subsidi BBM untuk mendukung aktivitas ekonomi.
“Kita berharap semua usulan masyarakat bisa diakomodir di tahun 2026 karena distrik Kwaneha sangat tertinggal. Selanjutnya, tim akan mengkaji dan melanjutkan semua aspirasi masyarakat ke musrenbang tingkat Kabupaten Maberamo Raya,” ujar pria kelahiran Sorong 39 tahun lalu ini.
Sebagai putra daerah dan kader Partai Perindo yang juga dikenal sebagai Partai Kita, Daniel mengakui memegang teguh komitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat berbasis lokal.
“Program-program akan saya kawal terus supaya semua aspirasi masyarakat terwujud, termasuk melalui musrenbang,” kata Daniel yang juga aktif sebagai Sekretaris Internal DPD Partai Perindo Mamberamo Raya dan Ketua DPD Pemuda Perindo Mamberamo Raya.
Hadir pada acara itu di antaranya Kepala Distrik Kwaneha Alfisus Zodat, Ketua Tim Asistensi Bappeda Daud Kyew Kyew, Kepala Kampung Watiaro Yakob Auri, Kepala Kampung Baitanisa Yustus Neunuma, dan masyarakat Distrik Kwaneha.
Untuk diketahui, Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah. Musrenbang diselenggarakan dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), serta diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara negara yang berkepentingan dengan turut mengikutsertakan masyarakat.
Musrenbang tidak hanya dilakukan di tingkat nasional namun juga di tingkat provinsi, tingkat kota dan kabupaten, kecamatan, hingga kelurahan/desa. Pada umumnya Musrenbang membahas isu strategis yang ada, proses-proses yang telah dijalani pada tahun tersebut, capaian-capaian target dan sasaran dari Pemerintah Kota/Kabupaten setempat.
Setelah itu baru menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD itulah yang kemudian akan digunakan untuk penyusunan KUA (Kebijakan Umum APBD), dan PPAS (Plafon Prioritas Anggaran Sementara).
Kegiatan musrenbang sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yakni, Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dan Musyawarah penyusunan Rencana Kerja Pemerintah.
Hal itu disampaikan Danies saat mengikuti acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Distrik Kwaneha di Kampung Baitanisa, Distrik Kwaneha, Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Daniel Antoh mengungkapkan, garis besar Musrenbang ialah membahas perencanaan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Ada tiga hal utama yang saya sampaikan. Pertama, pentingnya pemerintah memberikan pendidikan partisipasi perencanaan yang benar, sehingga masyarakat dapat memahami dan mendukung program-program yang diusulkan. Ini agar warga bisa benar-benar mengikuti proses perencanaan hingga menikmati manfaat pembangunan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (19/3/2025).
Kedua, meminta kepada kepala distrik untuk menyediakan data akurat dan berbasis riset. Ketiga, Daniel meminta Tim Asistensi Bappeda mengkaji dan menyiapkan data akurat, sehingga program-program yang diusulkan masyarakat dapat menyentuh kebutuhan dan menyelesaikan masalah masyarakat secara bertahap.
“Dengan demikian, harapan besar saya, melalui Musrenbang ini dapat tercipta perencanaan pembangunan yang didukung partisipasi warga, lebih tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat Kwaneha,” kata Daniel yang merupakan Koordinator Daerah Pemilihan 5 DPW Partai Perindo Papua.
Saat acara digelar, masyarakat antusias hadir dan memanfaatkan momentum positif dengan menyampaikan usulan, seperti pembangunan gedung kantor distrik, rumah dinas kepala distrik dan staf, pembangunan gedung Puskesmas, dan pembangunan rumah masyarakat layak huni.
Berikutnya, warga juga meminta disediakan petugas PPL Pertanian, alat-alat pertanian dan bibit pertanian, tenaga pengajar dan tenaga medis, serta meminta subsidi BBM untuk mendukung aktivitas ekonomi.
“Kita berharap semua usulan masyarakat bisa diakomodir di tahun 2026 karena distrik Kwaneha sangat tertinggal. Selanjutnya, tim akan mengkaji dan melanjutkan semua aspirasi masyarakat ke musrenbang tingkat Kabupaten Maberamo Raya,” ujar pria kelahiran Sorong 39 tahun lalu ini.
Sebagai putra daerah dan kader Partai Perindo yang juga dikenal sebagai Partai Kita, Daniel mengakui memegang teguh komitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat berbasis lokal.
“Program-program akan saya kawal terus supaya semua aspirasi masyarakat terwujud, termasuk melalui musrenbang,” kata Daniel yang juga aktif sebagai Sekretaris Internal DPD Partai Perindo Mamberamo Raya dan Ketua DPD Pemuda Perindo Mamberamo Raya.
Hadir pada acara itu di antaranya Kepala Distrik Kwaneha Alfisus Zodat, Ketua Tim Asistensi Bappeda Daud Kyew Kyew, Kepala Kampung Watiaro Yakob Auri, Kepala Kampung Baitanisa Yustus Neunuma, dan masyarakat Distrik Kwaneha.
Untuk diketahui, Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah. Musrenbang diselenggarakan dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), serta diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara negara yang berkepentingan dengan turut mengikutsertakan masyarakat.
Musrenbang tidak hanya dilakukan di tingkat nasional namun juga di tingkat provinsi, tingkat kota dan kabupaten, kecamatan, hingga kelurahan/desa. Pada umumnya Musrenbang membahas isu strategis yang ada, proses-proses yang telah dijalani pada tahun tersebut, capaian-capaian target dan sasaran dari Pemerintah Kota/Kabupaten setempat.
Setelah itu baru menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD itulah yang kemudian akan digunakan untuk penyusunan KUA (Kebijakan Umum APBD), dan PPAS (Plafon Prioritas Anggaran Sementara).
Kegiatan musrenbang sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yakni, Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang, Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dan Musyawarah penyusunan Rencana Kerja Pemerintah.
(cip)
Lihat Juga :