Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet

Minggu, 16 Maret 2025 - 13:19 WIB
loading...
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Polresta Bandung bersama Dishub Kabupaten Bandung melakukan ramp check di PO Sahabat, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat guna memastikan kesiapan armada dan pengemudi bus, Minggu (16/3/2025). FOTO/AGI ILMAN
A A A
JAKARTA - Menjelang mudik Lebaran 2025, Polresta Bandung melakukan ramp check di PO Sahabat, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat guna memastikan kesiapan armada dan pengemudi bus. Kepolisian melarang bus menggunakan klakson telolet karena membahayakan keselamatan pengendara di jalan raya.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan fenomena klakson telolet kerap membuat anak-anak berkumpul di pinggir jalan untuk mendengar bunyinya. Hal ini tentunya sangat berbahaya karena dapat mengganggu konsentrasi pengemudi dan meningkatkan potensi kecelakaan.

"Banyak anak-anak yang sengaja berdiri di bahu jalan untuk meminta telolet dari pengemudi bus. Ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu konsentrasi sopir dan meningkatkan risiko kecelakaan," kata Aldi, Sabtu (15/3/2025).



Selain mengundang kerumunan di jalan, klakson telolet juga dinilai mengganggu pengendara lain serta masyarakat sekitar. Oleh karena itu, Aldi memastikan bahwa seluruh bus di PO Sahabat telah melepas klakson tersebut.

"Alhamdulillah, semua armada sudah melepas klakson telolet-nya. Ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama," tambahnya.

Selain menyoroti penggunaan klakson telolet, Polresta Bandung juga menggelar ramp check terhadap bus yang akan digunakan untuk mudik.

Aldi menjelaskan, pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan kendaraan dari segi fisik, kelayakan operasional, serta kondisi pengemudi.

"Tujuannya adalah mengecek kesiapan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik Lebaran tahun ini, meliputi kondisi fisik kendaraan, kelayakan operasional, serta kesehatan dan kesiapan para pengemudi," katanya.

Ramp check ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung serta tim penguji kendaraan.



Selain memeriksa kondisi bus, pihaknya juga melakukan tes kesehatan dan uji urin terhadap para sopir. "Kita lakukan cek kesehatan, termasuk tes urin, untuk memastikan kondisi pengemudi benar-benar siap membawa penumpang dalam perjalanan jauh," ungkap Aldi.

Dari hasil pemeriksaan awal, seluruh armada dinyatakan layak jalan dan memenuhi standar keselamatan. Selain itu, lima pengemudi yang diperiksa juga menunjukkan hasil negatif dalam tes urin, dengan kondisi tekanan darah serta saturasi oksigen dalam batas normal.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan keselamatan, Aldi juga memberikan masukan kepada pengelola PO dan para sopir, terutama mengenai prosedur keselamatan bagi penumpang.

Ia menekankan pentingnya memberikan informasi mengenai lokasi pemecah kaca dan pintu darurat sebelum perjalanan dimulai. "Ini penting, karena banyak penumpang yang tidak tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi situasi darurat," katanya.

Dengan adanya ramp check ini, Aldi berharap seluruh armada di Kabupaten Bandung siap melayani pemudik dengan aman dan nyaman. "Semoga mudik tahun ini berjalan lancar, aman, dan bebas dari gangguan," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Truk Angkutan Barang...
Truk Angkutan Barang Dilarang Melintasi Pelabuhan Merak Mulai 24 Maret 2025
Dirlantas Polda Banten...
Dirlantas Polda Banten Terapkan Ganjil Genap di Tol Tangerang-Merak saat Mudik Mulai 27 Maret
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
Pramono Anung Larang...
Pramono Anung Larang Pejabat dan ASN Jakarta Mudik Pakai Kendaraan Dinas, Sanksi Menanti!
Pesan Tiket KAI Lebaran...
Pesan Tiket KAI Lebaran 2025 Sekarang Juga! 308 Ribu Tiket Telah Ludes Dipesan
Awas! Bus Nekat Pakai...
Awas! Bus Nekat Pakai Klakson Telolet, Sopir Bisa Dipenjara dan Denda!
Awas! 4 Titik Blind...
Awas! 4 Titik Blind Spot di Tol Cipularang, Pemudik Harus Hati-hati
Paman Bacok Keponakan...
Paman Bacok Keponakan Perempuan di Bandung hingga Tewas
ASN di Bandung Barat...
ASN di Bandung Barat Korban KDRT Istri, Polisi: Laporan Sudah Dicabut
Rekomendasi
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Virgoun Pamer Pacar...
Virgoun Pamer Pacar Baru, Gaya Berpakaian Berbeda Jauh dari Inara Rusli
Luna Maya Bingung Ifan...
Luna Maya Bingung Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Ada yang Lebih Kompeten
Berita Terkini
Banjir Rendam Ribuan...
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Muarojambi, 3 Desa Terisolasi
20 menit yang lalu
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
3 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
3 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
3 jam yang lalu
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
4 jam yang lalu
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
12 jam yang lalu
Infografis
Jerman Akan Larang Gunakan...
Jerman Akan Larang Gunakan Group WhatsApp untuk Menghina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved