Hama Belalang Rusak Puluhan Hektar Tanaman Jagung di Perbatasan NTT-Timor Leste

Minggu, 01 Maret 2020 - 05:34 WIB
Hama Belalang Rusak Puluhan Hektar Tanaman Jagung di Perbatasan NTT-Timor Leste
Hama Belalang Rusak Puluhan Hektar Tanaman Jagung di Perbatasan NTT-Timor Leste
A A A
KEFAMENANU - Hama belalang jenis Kumbara kembali memporak-porandakan tanaman jagung milik petani di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sesuai catatan hasil pendataan ladang jagung yang dimakan hama belalang sudah mencapai 20 hektar dan tersebar di sejumlah titik di Kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Oekusi Negara Timor Leste.

“Serangan hama belalang sudah meluas dan merusak tanaman jagung mencapai 20 hektar tersebar di beberapa titik,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pandan dan Holtikultura Gregorius Ratrigis, Sabtu (29/02/2020).

Upaya dinas Pertanian saat ini adalah melakukan penyemprotan menggunakan sisa petisida yang masih ada, meskipun tidak menjangkau seluruh lahan jagung yang terserang hama belalang saat ini.

“Kendala yang kita hadapi saat ini adalah kekurangan pestisida pembasmi hama belalang, memang sudah ada petugas yang turun lakukan pembasmian tapi menggunakan sisa pestisida yang ada,” jelasnya.

Sementara itu, Timotius Fallo, seorang petani ladang jagung yang ditemui di kebunnya di Kampung Manufonu, Desa Wini, Kecamatan Insana Utara mengatakan serangan hama belalang berlangsung singkat dan membuat semua tanaman jagungnya rusak dan tak bisa dipanen lagi.

“Ini hama masuk tidak lama dan makan bikin habis daun jagung, ini jagung tidak bisa dipanen lagi,” keluh Timotius saat ditemui di kebunnya.

Sedangkan petani lainnya Markus Tanik di Desa Humusu Wini mengakui, salah satu solusi untuk mengatasi hama belalang di wilayahnya adalah dengan melakukan ritual tolak bala.

“Kalau semprot hama belalang saja tidak bisa, pengalaman kami dua tahun lalu kami buat ritual adat agar hama belalang bisa menghilang dari ladang kami,” tutur Markus Tanik.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0023 seconds (0.1#10.140)