Emosi Gara-gara Ubi, Pemabuk Tusuk Ibu dan Anak, Satu Tewas

Jum'at, 28 Februari 2020 - 19:20 WIB
Emosi Gara-gara Ubi, Pemabuk Tusuk Ibu dan Anak, Satu Tewas
Emosi Gara-gara Ubi, Pemabuk Tusuk Ibu dan Anak, Satu Tewas
A A A
PANGKEP - Rafi bin Mallaju (59) tega menikam seorang ibu dan anaknya yang tak lain tetangganya sendiri di Kampung Nangkaa, Desa Bulutellue, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (28/2/2020).

Syamsiah (29) tewas setelah ditusuk pelaku dengan badik, sedangkan Naisah (62) ibu korban kritis juga ditusuk pelaku Rafi bin Mallaju.

Menurut pelaku, kejadian berawal ketika dia habis minum ballo (minuman keras) pergi mencabut umbi-umbian jenis porang. Saat sedang mencabut ubi, Naisah (62) datang menegur pelaku karena merasa umbi-umbian tersebut tumbuh di tanahnya.

Pelaku yang merasa tanah tersebut miliknya, tak terima ditegur. Keduanya pun bertengkar hebat. Tak tahan menahan emosinya, pelaku langsung mencabut badik dan menikam perut Naisah. Anak Naisah, Syamsiah yang melihat kejadian tersebut datang hendak membela ibunya.

"Dia (Syamsiah) datang bawa parang mau bela Mamanya, kutusuk juga pakai badik," ucap pelaku di Mapolres Pangkep, Jumat (28/2/2020).

Melihat korbannya terkapar, Rafi pergi ke salah satu rumah warga dan diantarkan ke Mapolsek Tondong Tallasa untuk menyerahkan diri. Sebenarnya, pelaku dan korban masih keluarga. "Saya dengan korban masih keluarga jauh. Saya tidak menyesal," ucap pelaku.

Naisah yang kritis akibat tikaman diperutnya langsung dilarikan ke RSUD Batara Siang untuk mendapat perawatan intensif. Sementara anaknya, Syamsiah tewas di tempat kejadian.

Suami korban Syamsiah, Rustam mengaku tak berada di lokasi saat penikaman. Ia mengatakan, saat melihat pertengkaran ia pergi mencari kakak iparnya untuk meminta pertolongan.

"Pada saat kejadian, saya tidak ada di lokasi, saya keluar untuk mencari kakak ipar. Setelah pulang, saya lihat istriku sudah terkapar dan tak bernyawa," ujarnya dalam bahasa Makassar.

Mendapat laporan ini, polisi langsung mendatangi TKP. Kasat Reskrim Polres Pangkep AKP Anita Taherong memimpin penangkapan terhadap pelaku. Setelah mengetahui pelaku menyerahkan diri di Polsek Tondong Tallasa, Anita bersama anggotanya menggelandang pelaku ke Polres Pangkep.

"Kami sempat mendapatkan info dari warga bahwa pelaku bersembunyi di dalam hutan. Tapi, kita dapat kabar lagi bahwa pelaku sudah ada di Polsek menyerahkan diri," tutur Anita.
(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5842 seconds (0.1#10.140)