Sopir Tewas Dimassa di Depan Polisi, Ini Pernyataan Paguyuban Polman Sulbar

Kamis, 27 Februari 2020 - 18:22 WIB
Sopir Tewas Dimassa di Depan Polisi, Ini Pernyataan Paguyuban Polman Sulbar
Sopir Tewas Dimassa di Depan Polisi, Ini Pernyataan Paguyuban Polman Sulbar
A A A
JAYAPURA - Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Provinsi Papua mengecam aksi main hakim sendiri terhadap Yus Yunus (25) sopir truk Nabire-Dogiyai oleh sekelompok masyarakat di Dogiyai sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. (Baca: Sopir Tewas Dihakimi Massa di Depan Polisi, Ini Kata Kapolda Papua)

Sekretaris KKMSB Provinsi Papua Baharuddin bersama puluhan warga Polewali Mandar di Jayapura mengutuk keras aksi main hakim sendiri terhadap korban. Dikatakan, tindakan aniaya warga tidak tepat, lantaran korban bukanlah pelaku penabrak warga dan babi.

"Telah kami konfirmasi, dan almarhum tidak menabrak korban, kejadian sebenarnya adalah ada pengendara motor yang melaju cukup kencang dan tiba-tiba ada tiga ekor babi yang melintas dan babi tesebut ditabrak oleh pengendara motor yang mengakibatkan pengendara motor tersebut terpental sejauh 15-20 meter. Almarhum Yus Yunus menghindar sampai keluar dari jalan aspal untuk menghindari korban," kata Burhanuddin, Kamis (27/2/2020) siang.

Atas kejadian ini, pihaknya meminta dengan tegas menindak para pelaku penganiayaan hingga meninggal dunia yang ciri-cirinya telah ada di rekaman vidio yang viral di media sosial.

"Meminta dengan tegas kepada aparat keamanan untuk melakukan penindakan hukum kepada para pelaku pembunuhan Yus Yunus," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) soal hewan ternak.

"Kami minta Pemda Dogiay membuat Perda soal larangan binatang ternak berkeliaran disembarangan tempat, karena dampaknya seperti ini," timpalnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8270 seconds (0.1#10.140)