Isak Tangis Kelurga Sambut Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe

Rabu, 19 Februari 2020 - 06:54 WIB
Isak Tangis Kelurga Sambut  Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe
Isak Tangis Kelurga Sambut Jenazah Praka Anumerta Yanuarius Loe
A A A
NTT - Isak tangis kelurga menyambut kedatangan jenazah alm Praka Anumerta Yanuarius Loe di Desa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupatem Belu, Nusa Tengggara Timur.

Praka Anumerta Yanuarius merupakan satu dari 12 jenazah anggota TNI yang menjadi korban jatuhnya Heli MI-17 milik TNI Angkatan Darat di Papua, pada 2019 lalu. Dia gugur dalam menjalankan Tugas operasi di Pengunungan Mandala, Distrik Oskop, Pegunungan Bintang Papua.

Jenazah Praka Yanuarius diterbangkan menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta

Isak Tangis keluarga dan semua pengunjung tak terbendung saat jenasah di serahkan dari pihak TNI ke keluarga.

Beginilah suasana histeris keluarga dan kerabat meratapi jenasah Alm Paraka Anumerta Yanuarius Loe di kediaman kedua orangtuanya di Desaa Rinbesihat, Kecamatan Tasifeto Barat ,Kabupaten Belu.

Jenasah yang tiba pada pukul 01.00 dinihari ini langsung di terima dengan upacara kedinasan yang di pimpin langsung oleh komandan Kodim 1605 belu. Setelah di lakukan upacara kedinasan jenasah pun langsung diserahkan kembali ke keluarga untuk di semayamkan di rumah kedua orgtuanya.

Alm merupakan putra kedua dari 11 bersaudara yang semasa hidupnya menjadi tulang punggung keluarga.

"Menurut komandan Kodim 1605 belu Letkol Inf Ari Dwi Nugroho, jenasah alm akan di semayamkan selama 3 hari di rumah kedua orangtuanya dan pada Jumat, 21 Februari nanti akan di makamkan di Taman Makam Pahlawan Seroja, Kabupaten Belu". katanya.

Dia menambahkan, untuk hak hak almarhum, Pihak TNI akan langsung menyerahkannya kepada kedua orangtua alm. Sesuai rencana, alm akan di makamkan pada Juma, 21 Februari 2020 di Taman Makam Pahlawan Seroja, Kabupaten Belu, NTT.

Sebelumnya diberitakan, Helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat akhirnya ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Penemuan tersebut berawal dari beredarnya sebuah foto bangkai helikopter yang beredar pada 4 Februari 2020.

Pada Senin (10/2/2020), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengonfirmasi penemuan badan helikopter. Helikopter MI-17 hilang kontak di Pegunungan Bintang, Papua, pada 28 Juni 2019.

Saat itu, helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 terbang dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pukul 11.44 WIT. Heli sedianya sudah mendarat di Bandara Sentani Jayapura pukul 13.11 WIT. Ada 12 orang di dalam helikopter yang terdiri dari tujuh kru dan lima personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4488 seconds (0.1#10.140)