3 Juta Pelanggan PLN di Jabar Bakal Nikmati Turunnya Tarif Listrik
loading...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/dok
A
A
A
BANDUNG - Sekitar 3 juta pelanggan PLN di Jawa Barat bakal menikmati penurunan tarif listrik pada Oktober hingga Desember 2020.
Hal ini sejalan Surat Menteri ESDM kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) tanggal 31 Agustus 2020 terkait penurunan tarif adjustment untuk pelanggan golongan rendah.
Turunnya tarif listrik, berlaku bagi tarif golongan rendah yang sebelumnya 1.467/kWh kini turun menjadi 1.444,70/kWh atau turun 22,5/kWh.
Manager Komunikasi PLN UID Jabar Iwan Ridwan mengatakan, penurunan tarif listrik akan berlaku bagi sekitar 3 juta pelanggan atau sekitar 20% dari total pelanggan Jabar sekitar 14,8 juta.
Dari jumlah itu, mayoritas berasal dari pelanggan rumah tangga dengan meteran 1.300 VA, sebanyak 2,1 juta atau sekitar 14%.
Diikuti pelanggan 2.200 VA sekitar 572 ribu pelanggan, 3.500 hingga 5.500 VA sekitar 193 ribu pelanggan, 6.600 VA hingga 200 K sekitar 99 ribu pelanggan, dan 6.600 keatas sebanyak 27 ribu.
Sementara itu, Executive Vice President Communication and CSR PLN Agung Murdifi mengungkapkan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik. (Baca juga: 15 Ton Kertas Ibadah Ludes Terbakar, Kerugian Rp220 Juta)
“Dengan adanya penurunan ini, pemerintah dan PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan golongan rendah agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya,” jelas Agung.
Sementara untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA mendapatkan diskon 100% (digratiskan) dan pelanggan Rumah Tangga daya 900 VA bersubsidi mendapatkan diskon 50% yang sudah dimulai sejak April 2020. (Baca juga: Pemuda Mabuk Ditemukan Tewas di Danau Ciwideung Subang)
Selain itu, keringanan juga diberikan bagi pelanggan Bisnis kecil daya 450 VA dan Industri kecil daya 450 VA dengan diskon 100%.
Hal ini sejalan Surat Menteri ESDM kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) tanggal 31 Agustus 2020 terkait penurunan tarif adjustment untuk pelanggan golongan rendah.
Turunnya tarif listrik, berlaku bagi tarif golongan rendah yang sebelumnya 1.467/kWh kini turun menjadi 1.444,70/kWh atau turun 22,5/kWh.
Manager Komunikasi PLN UID Jabar Iwan Ridwan mengatakan, penurunan tarif listrik akan berlaku bagi sekitar 3 juta pelanggan atau sekitar 20% dari total pelanggan Jabar sekitar 14,8 juta.
Dari jumlah itu, mayoritas berasal dari pelanggan rumah tangga dengan meteran 1.300 VA, sebanyak 2,1 juta atau sekitar 14%.
Diikuti pelanggan 2.200 VA sekitar 572 ribu pelanggan, 3.500 hingga 5.500 VA sekitar 193 ribu pelanggan, 6.600 VA hingga 200 K sekitar 99 ribu pelanggan, dan 6.600 keatas sebanyak 27 ribu.
Sementara itu, Executive Vice President Communication and CSR PLN Agung Murdifi mengungkapkan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik. (Baca juga: 15 Ton Kertas Ibadah Ludes Terbakar, Kerugian Rp220 Juta)
“Dengan adanya penurunan ini, pemerintah dan PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan golongan rendah agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya,” jelas Agung.
Sementara untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA mendapatkan diskon 100% (digratiskan) dan pelanggan Rumah Tangga daya 900 VA bersubsidi mendapatkan diskon 50% yang sudah dimulai sejak April 2020. (Baca juga: Pemuda Mabuk Ditemukan Tewas di Danau Ciwideung Subang)
Selain itu, keringanan juga diberikan bagi pelanggan Bisnis kecil daya 450 VA dan Industri kecil daya 450 VA dengan diskon 100%.
(boy)
Lihat Juga :
