Ketua DPD RI Dukung Percepatan Peremajaan Sawit di PTPN V

Kamis, 03 September 2020 - 04:21 WIB
loading...
Ketua DPD RI Dukung Percepatan Peremajaan Sawit di  PTPN V
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mendukung penuh program percepatan peremajaan sawit (replanting) masyarakat yang dilaksanakan PT Perkebunan Nusantara V.Foto/Banda Haruddin Tanjung
A A A
PEKANBARU - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti mendukung program percepatan peremajaan sawit (replanting) masyarakat yang dilaksanakan PT Perkebunan Nusantara V, perusahaan perkebunan negara yang bergerak pada sektor perkebunan sawit dan karet di Riau.

Dukungan itu ditandai dengan kehadiran La Nyalla serta sejumlah senator pada program peremajaan sawit di kebun PTPN V Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

"Kita bersyukur Riau beserta sejumlah daerah lain di Kalimantan memenuhi syarat tumbuh sawit dengan sangat baik, penyinaran, kelembaban, dan radiasi matahari," kata dia Selasa (1/9/2020).

Untuk itu, ia mengatakan anugerah itu dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas sawit masyarakat dengan tujuan akhir peningkatan kesejahteraan petani.

(Baca juga: Harimau Sumatera Kembali Ditemukan Mati di Riau )

La Nyalla juga mengingatkan bahwa pembibitan merupakan langkah pertama yang penuh resiko dalam upaya peremajaan sawit. Sehingga, ia mengatakan pentingnya menggunakan bibit unggul bagi para petani untuk mendapatkan hasil panen maksimal.

Di tempat yang sama, Senator Riau Intsiawati Ayus mengapresiasi PTPN V yang senantiasa fokus bermitra dengan petani plasma. "Di tempat lain, bermitra dengan petani menjadi masalah. Disini berbeda. Keduanya tumbuh berkembang bersama", tukasnya.

Sementara itu, CEO PTPN V Jatmiko K Santosa mengisahkan jika program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang dilaksanakan PTPN V berlangsung sejak 2019 lalu. Program peremajaan sawit tersebut merupakan wujud bakti perusahaan dalam menjalankan amanat negara, terutama dalam upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani plasma.

Program peremajaan sawit plasma tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Diawali dari dukungan penuh seluruh pemegang saham baik Kementerian BUMN dan Holding PTPN. Kemudian ditindaklanjuti peran serta pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan BPDPKS, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota, himpunan bank milik negara (HIMBARA) dan lembaga pembiayaan, serta petani yang berhimpun di KUD.

"Sederhana saja, PTPN V diarahkan pemegang saham kembali ke masyarakat. 50 persen CPO kami dari masyarakat. Sehingga kami membuat skema agar para petani nyaman dengan perusahaan. Kami berikan jaminan produksi. Kemudian kalau mereka bersama kami, dan produktivitas di bawah standar nasional, itu kami ganti. Itu yang buat petani nyaman dengan kami," jelas Jatmiko.

Sejauh ini, peremajaan sawit plasma PTPN V menyentuh angka 20 persen dari total areal sawit seluas 56.665 hektare. Hingga 2023 mendatang, PTPN V menargetkan melakukan program peremajaan sawit plasma hingga 18.250 hektare yang menyebar di lima kabupaten di Riau. Jika program itu tercapai, maka 40 persen sawit plasma PTPN V telah diremajakan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.8105 seconds (0.1#10.140)