Evakuasi Jasad Pria di Kamar Kos Kawasan Abepura Papua Dramatis

Kamis, 30 Januari 2020 - 08:20 WIB
Evakuasi Jasad Pria di Kamar Kos Kawasan Abepura Papua Dramatis
Evakuasi Jasad Pria di Kamar Kos Kawasan Abepura Papua Dramatis
A A A
JAYAPURA - Warga Jalan Nuri Kelurahan Awiyo, Distrik Abepura, Jayapura , Papua, Kamis dinihari (30/1/2020) dihebohkan dengan ditemukannya salah satu penghuni kos yang tewas dalam kamarnya. Evakuasi berlangsung dramatis.

Korban yang diketahui bernama Herman Anjar Kasih ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan hanya mengenakan celana pendek. Tidak ditemukan tanda kekerasan ditubuh korban, namun dari hidung korban nampak mengeluarkan darah. (Baca juga: Polres Jayapura Kota Evakuasi Paksa Mahasiswa yang Berunjuk Rasa di Uncen)

Proses evakuasi jenazah berjalan dramatis, pasalnya korban menyewa di barak bagian ujung lantai dua, dan akses tangga naik adalah tangga lingkar yang tidak memungkinkan dilakukan evakuasi melalui tangga tersebut.

Korban terpaksa di kerek kebawah menggunakan tali tambang oleh pihak Polsek Kota Abepura, tim RS Bhayangkara Polda Papua dan warga. Jenazah langsung dibawa ke ruang jenazah RS Bhayangkara untuk divisum.

Toto Panduarto, rekan korban yang juga tinggal di kos tersebut menyatakan jika korban menderita sakit kolesterol dan telah berlangsung lama. Toto yang beberapa hari terakhir tidak tinggal bersama korban dan memilih tinggal bersama orang tuanya ini kaget saat dirinya datang menjenguk rekannya itu dan malam ditemui sudah terbujur kaku.

"Saya habis ibadah, dan saya sempatkan untuk melihat teman saya ini. Saya heran kos tidak dikunci, dan saat saya masuk kamar, kaget sekalian karena teman saya sudah meninggal," kata Toto, Kamis (30/1/2020).

Seketika dirinya memberitahu penghuni kos lain, termasuk pemilik kos dan melaporkannya ke Polisi Polsek Kota Abepura.

"Jadi teman saya ini memang sakit, sempat saya bawa dia untuk berobat minggu kemarin. Saat itu dia tidak mau dibelikan obatnya, dan katanya mau menghubungi temannya dokter di RS Yowari," kata Toto.

Korban mengaku telah membaik dan mulai bisa makan seperti semula, atas bantuan teman dokter tersebut. Sabtu, Korban meminta dirinya untuk membeli pulsa listrik dan dihari minggunya dia membelikan pulsa listrik dimaksud.

"Dan tadi, setelah ibadah saya kesini untuk melihat kondisi dia, karena memang selama dua minggu ini saya sibuk. Tapi yang saya temui teman saya sudah meninggal," ucapnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5597 seconds (0.1#10.140)