Cegah Virus Corona, KKP Banten Periksa ABK Kapal Asing

Selasa, 28 Januari 2020 - 22:14 WIB
Cegah Virus Corona,...
Cegah Virus Corona, KKP Banten Periksa ABK Kapal Asing
A A A
CILEGON - Antisipasi penyeberangan virus Corona , petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap anak buah kapal (ABK) yang datang dari luar negeri.

Pemeriksaan dilakukan sebelum kapal-kapal asing sandar di pelabuhan di Banten. Dokter dari KKP langsung naik ke kapal untuk memeriksa kondisi fisik para ABK. Khusus untuk kapal dari China pemeriksaan ABK-nya dilakukan dengan naik ke atas kapal. (Baca juga: Horor Virus Corona: 5 Juta Orang 'Melarikan Diri' sebelum Wuhan Ditutup)
Cegah Virus Corona, KKP Banten Periksa ABK Kapal Asing

"Kita memeriksa konjungtivanya juga agak-agak merah begitu baru kita observasi setelah yakin clear baru mereka boleh merapat ke dermaga untuk sandar," kata Kepala Seksi Pengendalian Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi (PKSE) KKP Banten, Theresia Hermin, Selasa (28/1/2020).

Tak hanya kapal-kapal asal China, seluruh kapal asing yang hendak bersandar di pelabuhan Banten juga diperiksa intensif. Hal itu mengingat penyeberan virus Corona dilaporkan sudah menyebar ke berbagai negara khususnya Asia. (Baca juga: Hasil Tes Mengonfirmasi 'Pasar Kelelawar' Wuhan Biang Virus Corona)

"Kita lagi melihat perkembangan Coronavirus-nya takutnya menyebar ke seluruh dunianya, takutnya kalau mereka sudah ada warga negara Singapura atau Malaysia suspect nah itu kita lebih waspada lagi karena banyak kapal dari sana yang masuk ke Banten," jelas Theresia Hermin.

Dia menambahkan, sejauh ini belum menemukan adanya ABK yang terindikasi terjangkit virus Corona. Petugas KKP memang tidak meningkatkan kewaspadaan terkait penyeberan virus tersebut lantaran, sambung Theresia, pihaknya sudah mengawasi beberapa penyakit yang mungkim terbawa melalui jalur laut.

"Saat ini kita ada beberapa penyakit yang memang kita awasi yaitu Biole paper dari Brasil dan Aftika, Pes, Folio dari Filipina Mers dari daerah Timur Tengah. Nah ini nambah satu lagi novel coronavirus. Ini sebenernya tidak menambah kewaspadaan kita karena memang kewaspadaan itu sudah dari awal memang tupoksi kami," ujarnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)