Tinjau Simulasi Makan Bergizi Gratis di Solo, KSAU Gembira Siswa Santap dengan Lahap
loading...
A
A
A
SOLO - Kepala Staf TNI Angkatan Udara ( KSAU ) Marsekal TNI M Tonny Harjono meninjau pelaksanaan simulasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Angkasa Lanud Adi Soemarmo Solo, Kamis (12/12/2024). KSAU tampak gembira karena para siswa makan dengan lahap ketika menyantap menu yang disajikan.
"Enak nggak makannya? Bawa air putih juga," kata Tonny Harjono di hadapan para siswa SD Angkasa.
KSAU juga meminta agar air putih dimasukkan dalam tumbler, sehingga tidak menyisakan limbah plastik. Saat melihat langsung anak-anak makan, perwira tinggi bintang 4 ini menuju ke salah satu siswa yang tampak makan sangat lahap dan menghabiskan seluruh menuju yang disajikan. KSAU lalu berbicara sejenak dengan murid tersebut.
"Tadi ditanya kurang atau nggak," kata Deka Rizki, siswa kelas 6 yang berbincang dengan KSAU.
Dia mengaku porsi yang disediakan cukup dan rasanya enak. Selain nasi dengan porsi yang cukup mengenyangkan, dalam makan siang yang disediakan di antaranya terdapat tempe, tahu, sayuran, dan susu.
Sebelum berangkat sekolah, Deka selalu sarapan tapi tidak membawa bekal. Ia menyambut gembira jika program makan bergizi gratis benar-benar dijalankan, sehingga setiap hari ada makan siang gratis.
Sementara di hadapan para murid, KSAU mengatakan siswa nanti akan mendapat makan bergizi gratis secara rutin. Dirinya meminta seluruh menu dihabiskan agar para siswa sehat semua.
"Kalau sehat, belajar dengan tenang dan nggak mikirin lagi lapar. Kalian bisa lebih pintar," kata KSAU.
Dalam kesempatan itu, KSAU menyampaikan kepada wartawan bahwa saat ini masih simulasi. Menu yang disajikan kali ini terdapat nasi, tempe goreng, tahu goreng, telur, capcay, buah dan susu dengan indeks Rp10.000 yang telah disesuaikan dengan ketetapan pemerintah.
"Hari ini Lanud Adi Soemarmo membuat 360 porsi karena simulasi, dan tentunya sudah dihitung proses distribusinya," ujarnya.
Sesuai ketentuan, lanjut Mohamad Tonny Harjono, tidak lebih dari 1,2 kilometer dari dapur. Secara keseluruhan, dapur Lanud Adi Soemarmo mampu memproduksi 6.000 porsi. Tetapi setelah dihitung, targetnya ada 4.063 porsi penerima makan siang bergizi.
"Kalau memang nanti dibutuhkan lebih dari 4.000 porsi, nanti akan kita hitung ulang. Tapi semuanya kita menyesuaikan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN)," tuturnya.
Sementara dari pemantauan simulasi makan bergizi gratis, KSAU menyebut anak-anak sangat senang. Selain kuantitas, pihaknya juga harus memastikan bahwa rasanya juga enak.
"Kalau gizi, nanti ada ahli gizi yang diturunkan dari BGN. Tapi saya juga ingin makanannya enak. Tadi sudah saya tanya (anak-anak), wah enak. Silakan bisa ditanya langsung kepada siswa testimoninya, mereka senang sekali," ucap KSAU.
Selain di Lanud Adi Soemarmo, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan sejumlah Lanud, seperti Jakarta, Sulaiman Bandung. Dirinya juga telah menginstruksikan seluruh Komandan Lanud untuk menyiapkan. Namun demikian, dapur nanti yang memilih adalah BGN, sehingga tidak semua karena ada syarat-syarat khusus.
"Tidak semua kita siapkan dapur, nanti assessment, dilihat. Kalau nanti tidak memenuhi syarat nanti akan kita perbaiki supaya memenuhi syarat. Intinya Angkatan Udara ingin berkontribusi di dalam program makan siang bergizi ini," katanya.
"Enak nggak makannya? Bawa air putih juga," kata Tonny Harjono di hadapan para siswa SD Angkasa.
KSAU juga meminta agar air putih dimasukkan dalam tumbler, sehingga tidak menyisakan limbah plastik. Saat melihat langsung anak-anak makan, perwira tinggi bintang 4 ini menuju ke salah satu siswa yang tampak makan sangat lahap dan menghabiskan seluruh menuju yang disajikan. KSAU lalu berbicara sejenak dengan murid tersebut.
"Tadi ditanya kurang atau nggak," kata Deka Rizki, siswa kelas 6 yang berbincang dengan KSAU.
Dia mengaku porsi yang disediakan cukup dan rasanya enak. Selain nasi dengan porsi yang cukup mengenyangkan, dalam makan siang yang disediakan di antaranya terdapat tempe, tahu, sayuran, dan susu.
Sebelum berangkat sekolah, Deka selalu sarapan tapi tidak membawa bekal. Ia menyambut gembira jika program makan bergizi gratis benar-benar dijalankan, sehingga setiap hari ada makan siang gratis.
Sementara di hadapan para murid, KSAU mengatakan siswa nanti akan mendapat makan bergizi gratis secara rutin. Dirinya meminta seluruh menu dihabiskan agar para siswa sehat semua.
"Kalau sehat, belajar dengan tenang dan nggak mikirin lagi lapar. Kalian bisa lebih pintar," kata KSAU.
Dalam kesempatan itu, KSAU menyampaikan kepada wartawan bahwa saat ini masih simulasi. Menu yang disajikan kali ini terdapat nasi, tempe goreng, tahu goreng, telur, capcay, buah dan susu dengan indeks Rp10.000 yang telah disesuaikan dengan ketetapan pemerintah.
"Hari ini Lanud Adi Soemarmo membuat 360 porsi karena simulasi, dan tentunya sudah dihitung proses distribusinya," ujarnya.
Sesuai ketentuan, lanjut Mohamad Tonny Harjono, tidak lebih dari 1,2 kilometer dari dapur. Secara keseluruhan, dapur Lanud Adi Soemarmo mampu memproduksi 6.000 porsi. Tetapi setelah dihitung, targetnya ada 4.063 porsi penerima makan siang bergizi.
"Kalau memang nanti dibutuhkan lebih dari 4.000 porsi, nanti akan kita hitung ulang. Tapi semuanya kita menyesuaikan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN)," tuturnya.
Sementara dari pemantauan simulasi makan bergizi gratis, KSAU menyebut anak-anak sangat senang. Selain kuantitas, pihaknya juga harus memastikan bahwa rasanya juga enak.
"Kalau gizi, nanti ada ahli gizi yang diturunkan dari BGN. Tapi saya juga ingin makanannya enak. Tadi sudah saya tanya (anak-anak), wah enak. Silakan bisa ditanya langsung kepada siswa testimoninya, mereka senang sekali," ucap KSAU.
Selain di Lanud Adi Soemarmo, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan sejumlah Lanud, seperti Jakarta, Sulaiman Bandung. Dirinya juga telah menginstruksikan seluruh Komandan Lanud untuk menyiapkan. Namun demikian, dapur nanti yang memilih adalah BGN, sehingga tidak semua karena ada syarat-syarat khusus.
"Tidak semua kita siapkan dapur, nanti assessment, dilihat. Kalau nanti tidak memenuhi syarat nanti akan kita perbaiki supaya memenuhi syarat. Intinya Angkatan Udara ingin berkontribusi di dalam program makan siang bergizi ini," katanya.
(abd)