Mutasi TNI, 4 Mayor Jenderal Digeser Jadi Pangdam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 300 Perwira Tinggi (Pati) pada Jumat, 6 Desember 2024. Empat orang di antaranya berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) digeser menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam).
Adapun rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI.
Rinciannya, 143 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 92 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 65 Pati TNI Angkatan Udara (AU). Nah, dari 143 Pati TNI AD itu, empat orang Jenderal Bintang 2 digeser menjadi Pangdam. Siapa saja?
Dalam mutasi pertama TNI di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini, Jamallulael digeser dari Aslog Panglima TNI menjadi Pangdam XII/Tanjungpura. Kodam ini merupakan komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Jamalulael merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dan mahir dalam bidang Korps Zeni. Dia lahir di Bogor, Jawa Barat, 10 September 1968. Jamalulael digeser menjadi Pangdam XII/Tanjungpura menggantikan Mayjen TNI Iwan Setiawan yang digeser menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif).
Pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 25 Oktober 1968 ini digeser dari Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI menjadi Pangdam XIII/Merdeka. Kodam ini meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Jenderal Bintang 2 ini merupakan lulusan Akmil 1990 yang berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan pernah bertugas di kesatuan SAT-81/Gultor. Dia digeser menjadi Pangdam XIII/Merdeka menggantikan Mayjen TNI Candra Wijaya yang digeser menjadi Aslog Panglima TNI.
Dia digeser dari Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansecapaad) menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin. Kodam ini komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Windiyatno merupakan teman seangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Sebab, keduanya sama-sama merupakan lulusan Akmil 1992 dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Windiyatno menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin menggantikan Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang digeser menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.
Pria kelahiran 29 Januari 1969 ini digeser dari Asintel Panglima TNI menjadi Pangdam VI/Mulawarman. Kodam ini meliputi Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Ibu Kota Nusantara, dan Kalimantan Selatan.
Rudy merupakan lulusan Akmil 1991 yang berasal dari Korps Artileri Pertahanan Udara. Rudy digeser menjadi Pangdam VI/Mulawarman menggantikan Mayjen TNI Achiruddin yang digeser menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Lihat Juga: Mengenal 3 Kapolda Baru Setelah Mutasi Polri November 2024, Nomor Terakhir Cucu Pahlawan Nasional
Adapun rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI.
Rinciannya, 143 Pati TNI Angkatan Darat (AD), 92 Pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 65 Pati TNI Angkatan Udara (AU). Nah, dari 143 Pati TNI AD itu, empat orang Jenderal Bintang 2 digeser menjadi Pangdam. Siapa saja?
1. Mayjen TNI Jamallulael
Dalam mutasi pertama TNI di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini, Jamallulael digeser dari Aslog Panglima TNI menjadi Pangdam XII/Tanjungpura. Kodam ini merupakan komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Jamalulael merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dan mahir dalam bidang Korps Zeni. Dia lahir di Bogor, Jawa Barat, 10 September 1968. Jamalulael digeser menjadi Pangdam XII/Tanjungpura menggantikan Mayjen TNI Iwan Setiawan yang digeser menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif).
2. Mayjen TNI Suhardi
Pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 25 Oktober 1968 ini digeser dari Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI menjadi Pangdam XIII/Merdeka. Kodam ini meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Jenderal Bintang 2 ini merupakan lulusan Akmil 1990 yang berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan pernah bertugas di kesatuan SAT-81/Gultor. Dia digeser menjadi Pangdam XIII/Merdeka menggantikan Mayjen TNI Candra Wijaya yang digeser menjadi Aslog Panglima TNI.
3. Mayjen TNI Windiyatno
Dia digeser dari Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansecapaad) menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin. Kodam ini komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
Windiyatno merupakan teman seangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Sebab, keduanya sama-sama merupakan lulusan Akmil 1992 dari kesatuan Infanteri Kopassus.
Windiyatno menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin menggantikan Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang digeser menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI.
4. Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha
Pria kelahiran 29 Januari 1969 ini digeser dari Asintel Panglima TNI menjadi Pangdam VI/Mulawarman. Kodam ini meliputi Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Ibu Kota Nusantara, dan Kalimantan Selatan.
Rudy merupakan lulusan Akmil 1991 yang berasal dari Korps Artileri Pertahanan Udara. Rudy digeser menjadi Pangdam VI/Mulawarman menggantikan Mayjen TNI Achiruddin yang digeser menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Lihat Juga: Mengenal 3 Kapolda Baru Setelah Mutasi Polri November 2024, Nomor Terakhir Cucu Pahlawan Nasional
(rca)